PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SHARING PERSEPSI

Topik         :  Sharing Persepsi
Terapis      :  8 orang Mahasiswa PSIK FK Unand
Sasaran     :  8 orang klien RSJ Prof. HB.Saanin Padang yang memenuhi kriteria

Tujuan Umum

Klien mampu meningkatkan uji realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan/dari orang lain.

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan ini klien akan mampu :
1.            Meningkatkan identitas diri
2.            Meningkatkan kreativitas melalui gambar
3.            Meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal
4.            Meningkatkan kemampuan mengungkapkan pendapat

A.     Landasan Teori

a.      Pendahuluan
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang sama.
Fungsi kelompok :
·         Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman
·         Merupakan proses menerima umpan balik
Pada dasarnya terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam praktek kesehatan jiwa yang juga merupakan bagian terpenting dari keterampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi aktivitas kelompok sebagai metode yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah. Keuntungan lainnya yaitu :
-          Mendapat dukungan (suport)
-          Meningkatkan pengetahuan klien tentang realitas
-          Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
Terapi aktivitas kelompok ini dapat  memberi dampak positif dalam pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan kesehatan jiwa. Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat menggunakan kelompok untuk mendorong individu mengungkapkan masalah dan mendapat bantuan penyelesaian masalah dari kelompok sehingga perawat dapat menilai respon klien selama berada dalam kelompok.
b.      Pengertian Terapi Aktivitas Kelompok Sharing Persepsi
Suatu bentuk terapi meliputi sekelompok orang yang setiap kali mengadakan pertemuan dengan terapis yang memfokuskan pada kesadaran dan mengerti akan diri sendiri, merubah prilaku dan memperbaiki hubungan interpersonal. Yang jelas terfokus pada kebutuhan sosial bagi manusia dengan sesama manusia (Budiana Keliat, 1993).
c.       Model Terapi Aktivitas Kelompok
a.      Model Vokal Conflict
Model ini dikembangkan berdasarkan konflik yang tidak mendasar, dimana pimpinan kelompok harus memfasilitasi dan memberikan kesempatan pada anggota untuk mengekspresikan perasaan dan mendiskusikannya untuk penyelesaian masalah.
b.      Model Komunikasi
Model ini menggunakan prinsip teori komunikasi dan komunikasi terapeutik. Jika ini tidak berhasil dalam kelompok akan menimbulkan ketidakpuasan kelompok. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan interpersonal dan sosial anggota kelompok serta membantu berkomunikasi verbal dan non verbal yang efektif.
c.       Model Interpersonal
Terapi model ini kerjasama antara individu dalam kelompok. Anggota kelompok belajar berinteraksi dan dapat mengidentifikasi kesalahan dari persepsi dan prilaku sosial.
d.      Model Psikodrama
Dalam model ini kelompok termotivasi untuk berperan sesuai dengan peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang lalu. Anggota memainkan peran sesuai dengan peristiwa yang terjadi (Budiana Keliat, 1993).
d.      Fokus Terapi Aktivitas Kelompok Sharing Persepsi
Terapi kelompok pada klien yang mengalami gangguan orientasi realita adalah sangat penting untuk merangsang persepsi klien yang rasional dan logis terhadap kejadian atau aktivitas yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya dengan memperlihatkan gambar-gambar sesuai dengan realita  dan mendiskusikannya

B.      Kriteria Klien

Kriteria klien yang akan mengikuti kegiatan adalah :
1.      Klien yang kooperatif dengan riwayat halusinasi dan waham
2.      Klien yang sehat secara fisik dengan riwayat halusinasi dan waham
3.      Klien yang telah menyepakati kontrak dengan terapis sebelumnya

C.     Proses Seleksi

1.      Identifikasi klien yang memenuhi kriteria
2.      Membuat kontrak dengan klien :
*   Menjelaskan tujuan kegiatan
*   Menjelaskan waktu dan tempat kegiatan
*   Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam kegiatan
*   Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok.

D.     Uraian Struktur dan Kegiatan

I.            Hari/tanggal        : Senin/ 19 Juni 2006
II.    Tempat                   : Ruang Makan Merpati
III. Waktu                    : 10.00 s/d 10..45 wib
IV. Jumlah anggota     : 8 orang
V.    Metode                   : Diskusi kelompok
VI. Mekanisme Kegiatan :
No.
Waktu
Kegiatan Terapis

Kegiatan Klien

1.
5 Menit
Pembukaan
·        Memberi salam
·        Memperkenalkan terapis dan pembimbing
·        Meminta klien memperkenalkan diri
·        Menjelaskan kontrak waktu, topik, tujuan Kegiatan dan aturan permainan


-        Menjawab salam
-        Mendengar dan memperhatikan
-        Klien memperkenalkan diri.
-        Klien mendengarkan dan memperhatikan
2.
35 Menit
Pelaksanaan
·        Leader meminta masing-masing klien untuk menggambarkan perasaannya saat ini melalui gambar
·        Leader meminta klien 1 untuk memperlihatkan gambarnya pada anggota kelompok lainnya
·        Leader meminta persepsi anggota kelompok lainnya tentang gambar yang dibuat oleh klien 1
·        Fasilitator memotivasi klien untuk memberikan tanggapan
·        Observer mengobservasi jalannya kegiatan
·        Leader meminta klien 1 untuk menerangkan maksud gambar yang dibuatnya
·        Leader memberikan reinforcement positif atas pendapat klien 1 dan persepsi anggota kelompok lainnya
·        Ulangi kegiatan di atas, sampai semua klien dapat memperlihatkan gambar yang telah dibuatnya

-          Klien menggambar


-          Klien 1 mau memperlihatkan gambarnya pada anggota kelompok lain
-          Anggota kelompok mengemukakan persepsinya




-          Anggota kelompok mendengarkan penjelasan klien 1
-          Klien mendengarkan penjelasan leader
3
5 menit
·        Leader menutup diskusi
·        Leader mengucapkan terimakasih atas partisipasi pasien dan bersalaman
·        Evaluasi
-          Klien mendengarkan
-          Pasien menjabat tangan perawat tanda diskusi telah usai

VII.   Pengorganisasian Kelompok
a.      Pengorganisasian Kelompok dalam Kegiatan
·        Leader          : Ira Mulya Sari
·        Co Leader    : Yulia Yasman
·        Observer       : Herlin Silvana
·        Fasilitator     : Dessy Octarina, Lisa Fretty Balerina, Zulmaniar Gusti, Elsi Utami Mayor, Ummul Khairina
b.      Prilaku yang Diharapkan

1.      Prilaku yang diharapkan dari kelompok

F Klien dapat mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan.
F Klien dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan terapi kelompok
F Klien dapat mengungkapkan perasaannya melalui gambar
F Klien dapat mengemukakan pendapat/berdiskusi
2.      Prilaku yang diharapkan dari Leader :
F Mampu memotivasi anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya tentang gambar yang ditampilkan klien
F Mampu mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok antar klien.
3.      Prilaku yang diharapkan dari Co-Leader
F Menyampaikan informasi dari fasilitator kepada leader
F Mengingatkan leader bila diskusi menyimpang
F Bersama leader sebagai role model : kerjasama bagi klien
4.      Prilaku yang diharapkan dari Fasilitator
F Mampu memfasilitasi klien yang kurang aktif
F Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi
5.      Prilaku yang diharapkan dari Observer
F Mampu mengobservasi jalan diskusi
F Mencatat pendapat yang dikemukakan oleh klien secara verbal dan non verbal selama diskusi berjalan
c.       Media
·        Kursi
·        Meja
·        Papan flipchart
·        Kertas kuarto kosong
·        Pensil gambar
d.      Alokasi Waktu
·        Perkenalan    :   5 menit
·        Diskusi         : 35 menit
·        Penutup        :   5 menit
      Jumlah          : 45 menit

E.     Proses Evaluasi

Evaluasi struktur
·        Peserta 8 orang pasien
·        Setting tempat duduk berbentuk lingkaran dengan suasana tertib tidak ada yang hilir mudik
Evaluasi proses
·        Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung, jika ada yang meninggalkan kegiatan atau tidak mengikuti aturan main, maka klien tidak lagi dinyatakan sebagai peserta dan di gantikan oleh cadangan
·        Klien aktif semua dan dapat memberikan tanggapan atau menjawab dengan tertib.
·        Klien dapat memberikan tanggapan sesuai dengan gambar yang ditampilkan
Evaluasi hasil
·        Klien mampu meningkatkan identitas diri
·        Klien mampu meningkatkan kreativitas dan komunikasi melalui gambar
·        Klien mampu mengungkapkan pendapat
F.      Skema Ruangan








 
Keterangan :
         = Leader
         = Co Leader
         = Observer
         = Fasilitator
         = Klien
         = Pembimbing


G.    Penutup

Setelah kegiatan terapi aktivitas kelompok ini diterapkan, klien akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu meningkatkan kemampuan uji realitas, kemampuan komunikasi dan memberikan pendapat terhadap gambar.

Tidak ada komentar: