Asuhan Keperawatan Ca Thyroid



1.   Definisi
Kanker tiroid merupakan kelainan malignansi pada kelenjar tiroid dapat berupa adenokarsinoma papiler, adenokarsinoma folikuler, adenokarsinoma anaplastik, adenokarsinoma medular, (brunner & suddart, 2002).

2.   Tipe Kanker Tiroid :
  1. Adenocarsinoma papiler
ÿ  paling sering ditemukan ( 50-60 % )
ÿ  dimulai pada masa kanak-kanak atau pada awal usia dewasa.
ÿ  Tampak sebagai nodul asimtomatik pada kelenjar yang normal.
ÿ  Merupakan kanker tiroid yang paling kronik dan mempunyai prognosis yang paling baik.
ÿ  Tumor ini jarang bermetastasisi secara hematogen, tetapi pada 10 % kasus terdapat metastasis jauh.
  1. Adenocarsinoma folikular
ÿ  Muncul pada usia lebih tua
ÿ  25 % dari keganasan tiroid
ÿ  terbungkus dalam kapsul dan terasa sebagai masa yang elastis atau mirip karet pada palpasi
ÿ  tumor ini lewat jalur hematogen ke tulang, hati dan paru.
ÿ  Limpadenopati servikal
  1. Adenocarsima medular
ÿ  5-10 % keganasan tiroid
ÿ  terdapat sebagai tumor yang padat dan keras
ÿ  didapat pada usia diatas 40 tahun tetapi juga ditemukan pada usia yang lebih muda bahkan pada anak



  1. Adenocarsinoma anaplastik
ÿ  5 % dari keganasan tiroid
ÿ  berupa masa yang keras, irreguler, tumbuh dengan cepat, dan dapat menimbulkan nyeri dan nyeri tekan.
ÿ  Prognosis sangat buruk
ÿ  50 % pada pasien yang berusia diatas 60 tahun

3.   Etiologi
Etiologi yang pasti belum diketahui. Yang berperan khusus untuk well differentiated carcinoma(papilar dan folikular) adalah radiasi dan goiter endemis dan untuk jenis medular adalah faktor genetik.Belum diketahui suatu karsinogen yang berperan untuk kanker anaplastik dan medular. Diperkirakan kanker anaplastik berasal dari perubahan kanker tiroid berdiferensiasi baik (papiler dan folikuler). Sedangkan limfoma pada tiroid diperkirakan karena perubahan-perubahan degenerasi ganas dari tiroiditis  Hashimoto.
Terdapat faktor resiko,yaitu:
²  Masa kanak pernah mendapat terapi sinar di daerah leher atau sekitarnya.
²  Anggota keluarga lainnya menderita kelainan kelenjar gondok(endemis)
²  Tetangga atau penduduk sekampungnya ada yang menderita kelainan kelenjar
²  50 % pada anak-anak dibawah umur 14 tahun dan kurang dari 10 % pada orang dewasa
²  pria mempunyai insiden nodula tiroid yang bersifat karsinoma yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita
²  karsinoma medularis tiroid, dapat timbul dengan insiden familial. Kalau seorang penderita goiter mempunyai riwayat positif karsinoma jenis ini, merupakan penting untuk diagnosis keganasan tiroid

5.      Patofisiologi
            Neoplasma tiroid sering timbul sebagai pembesaran tiroid yang diskret. Kadang-kadang mirip goiter nodular jinak. Nodula-nodula tiroid dapat diraba secara klinis pada sekitar 5-10 % orang dewasa. Kebanyakan nodular tersebut jinak, tetapi beberapa nodula tiroid ganas atau tidak, harus dinilai faktor-faktor resiko dan gambaran klinis massa tersebut dan dilakukan beberapa pemeriksaan.
      Kelenjar tiroid memiliki mekanisme yang asngat efisien untuk mengeluarkan iodium dari dalam darah dan memekatkan atai “menangkap” unsur ini bagi sintesis hormon tiroid berikutnya. Efektifitas mekanisme untuk memekatkan iodida ini dicerminkan oleh konsentrasi iodida dalam jaringan tiroid yang dapat mencapai 20-40 kali konsentrasi iodida dalam plasma.
      Jika susu dan sumber makanan lain terkontaminasi oleh bahan radioaktif sebagai akibat dari detonasi nuklir atau kecelakaan pada pabrik tenaga nuklir, maka iodida radioaktif akan dipekatkan dalam kelenjar tiroid pada konsentrasi yang sangat tinggi dan akan menyebabkan radiasi kelenjar tiroid sehingga meningkatkan resiko terjadinya kanker kelenjar tiroid. Dengan demikian, dalam masyarakat yang terpajan radioaktif yang tinggi harus dilakukan upay-upaya untuk menghalangi pengambilan iodida radioaktif dengan cara membanjiri atau menjenuhkan kelenjar tiroid dengan iodida nonradioaktif
Pemberian larutan jenuh kalium iodida atau preparat iodida lainnya sesegera mungkin setelah terjadinya pajanan akan menghasilkan inhibisi yang hampir penuh terhadap absorbsi iodida radioaktif oleh kelenjar tiroid dan meningkatkan kecepatan eksresi setiap zat radioaktif yang terserap.

6.      Manifestasi Klinis
Gejala karsinoma tiroid adalah sebagai berikut:
  1. Kista bisa cepat membesar, nodul jinak perlahan, sedang nodul ganas agak cepat dan nodul anaplastik cepat sekali (dihitung dalam minggu), tanpa nyeri.
  2. Merasakan adnya gangguan mekanik di leher, seperti gannguan menelan yang menunjukkan adanya desakan esofagus, atau perasaan sesak yang menunjukkan adanya desakan atau infiltrasi ke trakea.
  3. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher ( mungkin metastasis ).
  4. Penonjolan atau kelainan pada tulang tempurung kepala ( metastasis tengkorak ).
  5. Perasaan sesak dan batuk-batuk yang disertai dahak berdarah ( metastasisi di paru-paru bagi jenis folikular.
7.      Pemeriksaan Penunjang
§      Pemeriksaan labor tidak ada yang spesifik, kecuali pemeriksann kadar kalsitonin yang dicurigao karsinoma medular.
§      Kadar hormon thyroglobulin, petanda tumor.
§      USG: untuk menentukan apakah nodul padat atau kistk.
§      Radiolois untuk mencari metastasis
§      BAJAH
§      Diagnosa pasti  dengan histopatologi: parafin coupe
§      Pemeriksaan fungsi tiroid dapat membantu mengevaluasi nodul dan massa tiroid. Namun, hasil evaluasi ini jarang bersifat pasti
§      Biopsi jarum pada kelenjar tiroid digunakan untuk menegakkandiagnosis kanker tiroid, membedakan nodul tiroid yang bersifat kanker dan nodul bukan kanker, dan untuk menentukan stadium kanker
§      Pemeriksaan diagnostik tambahan mencakup pemeriksaan MRI, pemindai CT, pemindai tiroid, pemeriksaan ambilan iodium radioaktif, dan tes supresi tiroid
§      Teknik sidik tiroid kamera taknetium 99M, yang dapat menentukan appakah nodula itu bersifat soliter atau bagian dari goiter multinodular. Dan untuk menentukan apakah nodula tersebut masih berfungsi atau tidak
§      Pemeriksaan ekografik dari nodula dapat dilakukan untuk membedakan secara akurat apakah massa itu bersifat kistik atau padat. Karsinoma tiroid umumnya padat, dan massa kistik biasanya merupakan kista jinak.

8.      Penatalaksanaan
            Terapi pilihan untuk karsinoma tiroid adalah pembedahan untuk mengangkat tumor tersebut. Tiroidektomi total atau hampir total dilakukan bila keadaan memungkinkan. Sesudah pembedahan, hormon tiroid diberikan dengan dosis supresip untuk menurunkan kadar TSH hingga tercapai keadaan eutiroid. Jika jaringan tiroid yang tertinggal tidak cukup untuk menghasilkan hormon tiroid dengan jumlah memadai, maka preparat tiroksin dibutuhkan secara permanen.
            Radiasi pada kelenjar tiroid atau jaringan leher dapat dilakukaan lewat beberapa jalur : pemberian 1 ­131 peroral dan lewat pemberian eksternal terapi radiasi. Namun radiasi eksternal mengakibatkan mukositis, kekeringan mulut, disfagia, kemerahan kulit, anoreksia dan kelelahan. Kemoterapi jarang digunakan dalam pengobatan kanker tiroid.
            Sesudah pembedahan, pasien memerlukan penjelasan tentang perlunya hormon tiroid dari luar untuk mencegah hipotiroidisme. Pemeriksaan tindak lanjut pengkajian klinis adalah untuk mendeteksi kembalinya nodul atau massa, tanda-tanda disfonia, disfagia atau dispnea. Pemeriksaan rontgen torak dilakukan sesuai rekomendasi. Pemeriksaan pemindai CT untuk seluruh tubuh dilakukan setahun sekali secara teratur berturut-turut selama 3 tahun pertama setelah pembedahan, dan setelah itu dilakukan sekali-sekali.
            Kadar T4 , TSH, kalsium dan fosfor dalam serum dipantau untuk menentukan apakah suplementasi hormon tiroid sudah memadai dan keseimbangan kalsium dapat dipertahankan.
            Meskipun reaksi lokal dan sistemik terhadap radiasi dapat terjadi dan mencakup neutropenia atau trombositopenia, semua komplikasi ini jarang dijumpai kalau digunakan 1131. pembedahan yang dikombinasikan dengan terapi radiasi iodium akan memberikan keberhasilan hidup yang lebih tinggi dari pada yang dihasilkan oleh pembedahan saja.

ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS KANKER TIROID

Pengkajian
  1. Biodata, meliputi : nama, alamat, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dll.
  2. Riwayat kesehatan
a.       Riwayat kesehatan sekarang
·         Pembesaran kelenjar pada daerah leher, merasakan adanya gangguan mekanik di daerah leher
·         Perasaan sesak karena inflitrasi atau desakan ke trakea
·         Nyeri atau nyeri tekan bagi jenis anaplastik
b.      Riwayat kesehatan dahulu
·         Pernah terpajan dengan radiasi eksternal leher, kepala atau dada
·         Defisisensi iyodium
·         Adanya goiter endemis di sekitar tempat tinggal atau sekitar lingkungan
·         Makanan terkontaminasi dengan zat radioaktif
c.       Riwayat kesehatan keluarga
·         Perlu dikaji apakah ada keluarga yang menderita kanker tiroid.
  1. Dasar data pengkajian pasien
a.       Aktifitas atau istirahat : kelemahan, keletihan, perubahan pola tidur,keterbatasan dalam hobi dan latihan.
b.      Sirkulasi
Gejala: palpitasi, nyeri dada pada pengerahan kerja.
Kebiasaan : perubahan pada tekanan darah.
c.       Integritas ego
         Gejala : faktor stress, cara mengatasi stress,menunda mencari  pengobatan, menyangkal diagnosa,tidak berdaya, putus as, tidak mampu, tidak bermakana, rasa bersalah, depresi.
Tanda: Menyangkal, menarik diri, marah.


d.      Eliminasi
         Gejala: perubahan pola defekasi, nyeri pada defekasi, perubahan eliminasi   urin.
            Tanda: perubahan pada bissing usus, distensi abdomen.
e.       Makanan /cairan
         Gejala : anoreksia,mual, muntah,intoleransi makanan, perubahan berta badan, kakeksia, berkurangnya massa otot.
      Tanda:   perubahan pada kelembaban/turgor kulit,edem.
f.       Neurosensori
Gejala : pusing ,sinkop.
g.      Nyeri/kenyamanan
Gejala: tidak ada nyeri,atau bervariasi ketidaknyamanan ringan sampai berat.
h.      Pernafasan
Gejala: sesak krena penekanan trakea.
i.        Seksualitas
Gejala: masalah seksul,dampak pada hubungan.
  1. Pemeriksann penunjang
§      Pemeriksaan labor tidak ada yang spesifik, kecuali pemeriksann kadar kalsitonin yang dicurigao karsinoma medular.
§      Kadar hormon thyroglobulin, petanda tumor.
§      USG: untuk menentukan apakah nodul padat atau kistk.
§      Radiolois untuk mencari metastasis
§      BAJAH
§      Diagnosa pasti  dengan histopatologi: parafin coupe
§      Pemeriksaan fungsi tiroid dapat membantu mengevaluasi nodul dan massa tiroid. Namun, hasil evaluasi ini jarang bersifat pasti
§      Biopsi jarum pada kelenjar tiroid digunakan untuk menegakkandiagnosis kanker tiroid, membedakan nodul tiroid yang bersifat kanker dan nodul bukan kanker, dan untuk menentukan stadium kanker
§      Pemeriksaan diagnostik tambahan mencakup pemeriksaan MRI, pemindai CT, pemindai tiroid, pemeriksaan ambilan iodium radioaktif, dan tes supresi tiroid
§      Teknik sidik tiroid kamera taknetium 99M, yang dapat menentukan appakah nodula itu bersifat soliter atau bagian dari goiter multinodular. Dan untuk menentukan apakah nodula tersebut masih berfungsi atau tidak
§      Pemeriksaan ekografik dari nodula dapat dilakukan untuk membedakan secara akurat apakah massa itu bersifat kistik atau padat. Karsinoma tiroid umumnya padat, dan massa kistik biasanya merupakan kista jinak.
Diagnosa Keperawatan
1.      Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d proses penyakit : destruksi jaringan saraf
2.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d status hipermetabolik, anoreksia
3.      Kecemasan b.d perubahan status kesehatan dan kemungkinan prosedur pembedahan serta kurang terpanjan informasi
4.Gangguan konsep diri : body image b.d perubahan struktur

Tidak ada komentar: