Pengaruh : Aktivitas / istirahat
Kelas : Aktivitas / latihan
|
Batasan
karakteristik
- Kemampuan lemah untuk menaiki tangga
- Kemampuan lemah untuk berjalan dipinggir
- Kemampuan lemah untuk sebatas kemampuan
- Kemampuan lemah untuk mendaki
- Kemampuan lemah untuk menurun
- Kemampuan lemah untuk dipermukaan yang tidak rata
Faktor yang
berhubungan
Kelemahan kognitif
Pengaruh kondisi
Depresi suasana hati
Pengaruh lingkungan ( missal.
Tangga, tanjakan, permukaan tidak rata, kondisi tidak aman, keterbatasan,
kekurangan, bantuan, pengendalian )
Takut jatuh
Keseimbangan lemah
Kekuatan otot tidak cukup
Terbatasnya pengetahuan
Terbatasnya daya tahan
Kelemahan muskuloskeleton (
misal. Kontraktur )
Kelemahan neuromaskuler
Obesitas nyeri
Nursing Outcomes Clasification (
NOC )
Kelemahan
aktivitas berjalan
|
Hasil yang diharapkan : Mobilitas : berjalan
Level Mobilitas
Perawatan Diri
Hasil Tambahan :
v Keseimbangan
v Daya tahan tubuh
v Gerakan sendi : Aktif
v Fungsi otot
v Status neurologim : control pusat motorik
v Level nyeri
v Status keamanan : Peristiwa jatuh
v Prilaku aman : Mencegah jatuh
v Status aman : Cedera fisik
v Funsi rangka
1.
Mobilitas
: Berjalan
Pengaruh : Fungsi kesehatan
Kelas : Mobilitas
Skala :
Tidak mandiri à mandiri
total
|
Hasil yang diharapkan : mobilitas : berjalan
Level Mobilitas
Perawatan diri : aktivitas sehari-hari
Hasil tambahan :
: Keseimbangan
: Daya tahan tubuh
: Gerakan sendi : aktif
: Funsi otot
: Status neurology : control pusat motorik
: Level nyeri
: Status keamanan : peristiwa jatuh
: Prilaku aman : mencegah jatuh
: Status aman : cedera fisik
: Fungsi rangka
|
Indikator
1. Berat badan 1 2 3 4 5
2. Berjalan dengan gaya yang 1 2 3 4 5
tidak efektif
3. Berjalan dengan langkah lambat 1 2 3 4 5
4. Berjalan dengan langkah sedang 1 2 3 4 5
5. Berjalan dengan langkah cepat 1 2 3 4 5
6. Berjalan cepat 1 2 3 4 5
7. Berjalan lambat 1 2 3 4 5
8. Berjalan mendaki 1 2 3 4 5
9. Berjalan menurun 1 2 3 4 5
10. Berjalan jarak pendek 1 2 3 4 5
11. Berjalan jarak sedang 1 2 3 4 5
12. Berjalan jarak jauh 1 2 3 4 5
13. Linnya ( spesifik ) 1 2 3 4 5
2. Level Mobilitas
Pengaruh : fungsi kesehatan
Kelas : Mobilitas
Skala : tidak mandiri à mandiri total
|
||||
|
Indikator :
1. Keseimbangan performa 1 2 3 4 5
2. Tampilan posisi tubuh 1 2 3 4 5
3. Gerakan otot 1 2 3 4 5
4. Gerakan sendi 1 2 3 4 5
5. Berpindah 1 2 3 4 5
6. Mobilitas : berjalan 1 2 3 4 5
7. Mobilitas : dengan kursi 1 2 3 4 5
roda
8. Lainnya ( spesifik ) 1 2 3 4 5
3. Perawatan Diri
Pengaruh :
Pengetahuan kesehatan dan prilaku
Kelas :
Kontrol resiko dan kenyamanan
Skala :
Nonadekuat-Adekuat total
|
||||
|
Indikator
1. Keseimbangan istirahat & 1 2 3
4 5
tidur dengan aktivitas
2. Asupan makanan untuk 1 2 3
4 5
Mengurangi penyakit
3. Penyedian makanan untuk 1 2 3 4 5
Mengurangi penyakit
4. Gunakan pembantu / ke- 1 2 3 4 5
luarga bila dibutuhkan
5.
Gunakan teman duduk / 1 2 3 4 5
tempat duduk yang nyaman
6. Pilih pakaian bebas untuk 1 2 3 4 5
aktivitas
7. Koreksi penggunaan pe- 1 2 3 4 5
rencanaan bantuan
8. Kembangkan permainan yg 1 2 3 4 5
aman&kebiasaan diwaktu luang
9. Praktik prilaku seks yang aman 1 2 3 4 5
10. Koerksi pengguanaan alat-alat 1 2 3 4 5
11. Koerksi pengguanaan mesin 1 2 3 4 5
12. Koerksi pengguanaan perlindung- 1 2 3
4 5
an terencana
13. Hindari penggunaan alat-alat 1 2 3 4 5
terlarang
14. Penyusunan lingkungan tempat 1 2 3 4 5
tinggal yang aman
15. gunakan tindakan pencegahan 1 2 3 4 5
ketika memilih obat-obatan
16. Faktor lingkungan yang terjamin 1 2 3 4 5
17. Hindari produk tembakau & se- 1 2 3 4 5
jenisnya
18. Hindari produk beralkohol 1 2 3 4 5
19. Hindari prilaku beresiko ting- 1 2 3 4 5
gi
20. Observasi batas kecepatan 1 2 3 4 5
21. Lainnya ( spesifik ) 1 2 3 4 5
Nursing
Intevention Clasification ( NIC )
Kelemahan
aktivitas berjalan
Defisit Kelemahan
aktivitas berjalan
|
Intervensi Keperawatan yang
dirasakan untuk penyelesaian masalah :
1. Terapi Latihan : Mobilitas / Bergerak
2. Terapi Latihan : Keseimbangan
3. Bantuan Perawatan Diri
4. Terapi
Latihan : Pergerakan Sendi
1. Terapi Latihan : Mobilitas / Bergerak
|
Aktifitas :
Pakaikan
baju yang santai pada pasien
Bantu
pasien untuk menggunakan alas kaki yang memfasilitasi aktivitas berjalan dan
mencegah luka
Sediakan
kasur yang ringan, sesuai prioritas
Posisikan
tempat tidur pada area yang mudah dijangkau
Praktikan
duduk diatas kasur, di samping, atau di kursi ( untuk jaga )
Bimbing
pasien duduk di samping kasur untuk menentukan fasilitas postur
Konsultasi
dengan ahli terapi fisik tentang rencana mobilitas, bila perlu
Beritahu
bantuan yang dapat digunakan, sesuai prioritas
Beritahu
pasien bagaimana memposisikan diri selama proses mobilitas, bil perlu
Gunakan
tongkat untuk membantu pasien berjalan
Bimbing
pasien brjalan, jika perlu
Sediakan
tongkat di dekat kasur untuk memfasilitasi belajar berjalan
Sediakan
bantuan ( tongkat / kursi roda ) untuk berjalan bila pasien lemah
Bantu
pasien dalam melangkah
Ajarkan
pasien / pemberi ASKEP tentang teknik mobilitas / berjalan yang aman
Amati
pengguanaan tonkat oleh pasien / cedera dalam berjalan
Bantu
pasien berdiri dan berjalan jarak dekat dengan bimbingan tertentu
Bantu
pasien menetapkan peningkatan realisasi jarak dalam berjalan
Praktikan
berjalan mandiri dalam batas aman
Motivasi
pasien untuk maju dan lebih mandiri, sebagai prioritas.
2. Terapi Latihan : Keseimbangan
|
Aktifitas :
4 Tentukan kemampuan pasien untuk
berpartisipasi dalam aktivitas yang butuh keseimbangan.
4 Kolaborasi dengan ahli terapi fisik,
kerja, dan rekreasi dalam mengembangkan dan pelaksanaan program latihan,
sebagai prioritas
4 Konsultasi terapi fisik terhadap tipe,
jumlah dan rangkaian pola pergerkan yang dibutuhkan untuk mempertahankan
keseimbangan.
4 Evaluasi fungsi sensorik ( misal. Panglihatan, pendengaran, hantaran saraf )
4 Pakaikan pakaian yang leluasa bagi pasien
4 Ciptakan lingkungan yang aman untuk
mempraktikan latihan
4 Atur lingkungan untuk menenangkan
konsentrasi
4 Sediakan alat-alat bantu ( misal. Tongkat,
bantal, atau alas kaki ) untuk mendukung pasien dalam melakukan latihan
4 Bantu apsien untuk meyusun aplikasi dan
tujuan yang ingin dicapai
4 Perkuat / beritahu tentang bagaimana
memposisiskan diri dan bergerak unutk memelihara dan menigkatkan keseimbangan
selama latihan / aktivitas harian
4 Bantu pasien untuk berpartisi[asi dalam
latihan bidang, saat tidur, duduk, dan berdiri
4 Bantu pasien untuk menukar posisi duduk,
menjuntaikan kaki ke bawah dan digoyangkan dengan bantuan tangan
4 Bimbing pasien untuk menggabungkan kaki
tanpa menggunakan tanagn
4 Gunakan cermin untuk fasilitas melihat
postur duduk dan berdiri
4 Bantu berdiri / duduk dan goyangkan bada
dari sisi kiri dan kanan untuk merangsang mekanisme keseimbangan
4 Latih pasien untuk memelihara kelaluasaan,
jika dibutuhkan
4 Bantu pasien berdiri dengan mata tertutup
untuk beberapa menit rentang pengaturan untuk merangsang saraf
4 Amati respon pasien terhadap latihan
keseimbangan
4 Latih pasien untuk terlibat dalam program
berjalan
4 Bantu pasien bergerak secara teratur
4 Terapi fisik dan kerja selama melakukan
kebiasaan , baik saat latihan.
3. Bantuan Perawatan Diri
|
Aktivitas :
, Cermati kemampuan pasien untuk merawat
diri secara mandiri
, Cermati kebutuhan pasien terhadap adaptasi
bantuan untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, buang air dan makan
, Sediakan peralatan yang menunjang ( misal.
Deodoran, sikat gigi, dan sabun mandi )
, Bimbing pasien sampai benar-benar mampu
untuk merawat dirinya
, Bantu pasien untuk menerima bantuan yang
dibutuhkan
, Gunakan konsistensi ( pengulangan )
aktivitas rutin yang sehat yang telah ditetapkan
, Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas
normla sehari-hari sesuai kemampuan
, Latih agar mandiri tapi bantu jika pasien
tidak mampu melakukan
, Ajarkan orangtua / keluarga untuk melatih
kemandirian dan dibantu hanya ketika pasien tidak sanggup melakukannya
, Tetapkan rutinitas perawatan diri
, Pertimbangan umur pasien saat mengajarkan
aktivitas perawatan diri.
4. Terapi Latihan : Pergerakan Sendi
|
Aktivitas :
& Tentukan batas pergerakan sendi dan efek
fungsinya
& Kolaborasi dengan terapi fisik dalam
mengembangkan program latihan
& Tentukan tingkat motivasi pasien untuk
memelihara gerakan sendi
& Jelaskan pada pasien / keluarga tentang
tujuan dan rencana latihan sendi
& Tentukan kontrol tekanan nyeri sebelum
memulai latihan
& Pakaikan pakaian yang leluasa
& Lindungi pasien dari trauma selama latihan
& Bimbing pasien mengoptimalkan posisi tubuh
untuk gerakan sendi aktif / pasif
& Latih gerakan aktif secara teratur dan
sesuai jadwal
& Praktikan / latih gerakan pasif ( PROM ) /
gerakan yang butuh bantuan ( AROM ), sesuai indikasi
& Beritahu pasien / keluarga, bagaiaman
sistematika gerakan pasif, butuh bantuan atau latihan aktif
& Sediakan instruksi tertulis untuk latihan
& Bantu pasien mengembangkan jadwal untuk
latihan aktif ( ROM )
& Latih pasien untuk memperhatikan gerakan
tubuh sebelum mulai latihan
& Bimbing dengan ritme gerakan sendi teratur
tanpa dibatasi nyeri, imun, dan gerakan sendi
& Latih duduk diatas kasur / kursi, bila
dibolehkan
& Latih mobilitas
& Tentukan dukungan positif terhadap latiahn
gerakan sendi.