PEMERIKSAAN FISIK PASIEN STROKE




  1. Tanda-tanda Vital: Blood Pressure (BP) hipertensi/hipotensi, Heart Rate (HR) bervariasi, Temperatur, dan Respirasi Rate (RR).
  2. Kesadaran: Composmentis, apatis, somnolen
Glasgow Coma Scale (GCS):
·         Eye: 1, 2, 3, 4.
·         Motorik: 1, 2, 3, 4, 5, 6.
·         Verbal: 1, 2, 3, 4, 5.
·         Total GCS:
Kehilangan memori ada / tidak (nama, tempat, warna, waktu)
  1. Kepala: pusing, vertigo, luka/hematom
  2. Mata:
·         Otot-otot kelopak mata lateral, superior, inferior, medial. Kelumpuhan ada/tidak
·         Penglihatan menurun/ kabur/ganda ada atau tidak
·         Mata kering/berair terus  kanan +/-,  kiri +/-
·         Pupil: isocor, anisocor, miosis, medriasis, pin point
·         Reflek pupil kanan +/-, kiri +/-
·         Papilla oedema kanan +/-, kiri +/-
  1. Hidung: gangguan fungsi penciuman ada/tidak
  2. Telinga: gangguan fungsi pendengaran ada/tidak
  3. Wajah dan Mulut:
·         Simetris/tidak, afasia +/-, disfagia +/-, muntah +/-
·         Lidah: gangguan pengecap bagian 2/3 depan atau 1/3 belakang +/-, simetris/tidak
·         Paralysis pada wajah yang ipsilateral
·         Kehilangan sensori nyeri pada pipi ada/tidak
  1. Dada: simetris/tidak, sesak +/-, suara paru-paru, membatukkan, ronchi
  2. Jantung: murmur,
  3. Abdomen: distensi abdomen +/-, bising usus ….x/mnt, nyeri tekan +/-.
  4. Reproduksi: gangguan fungsi seksual +/-
  5. Ekstremitas atas bawah
Respon terhadap nyeri +/-
  1. Psikologis
Perasaan tidak berdaya, putus asa, emosi yang labil, kesulitan mengekspresikan diri
  1. Refleks-refleks
Refleks Tendon: triceps, biceps, patella
Refleks Superfisial:
·         Umbilicus Refleks
·         Cornea Refleks
·         Brachialis Refleks
·         Archiles Refleks
·         Maseter Refleks
12 Persyarafan
                             I :      CN Olfaktorius: sensori penciuman
                          II :      CN Optikus: sensori penglihatan
                       III :      CN Okulomotoris: motorik otot ekstra okuler
                       IV :      CN Trochlearis: pupil
                          V :      CN Abdusen: motorik rectus okuler lateral
                       VI :      CN Trigeminus: motorik otot rahang, sensori nyeri
                    VII :      CN Fasialis: sensori motorik otot muka, pengecap 2/3 depan lidah
                 VIII :      CN Akustikus:
·         Nervus Cochlearis untuk pendengaran
·         Nervus Vestibularis untuk keseimbangan
                       IX :      CN Glaso Faringeus: lidah, membau, pengecap
                          X :      CN Vagus: membuka mulut, reflek menelan
                       XI :      CN Aksesoris: gerakan kepala, bahu
                    XII :      CN Hipoglosus: pergerakan dan kekuatan lidah


PEMERIKSAAN PENUNJANG
  1. Laboratorium :
·         Pe ↑ Hb, Ht biasa menyertai pada stroke yang berat
·         Pe ↑ Leukosit menandakan selain adanya infeksi juga stress fisik ataupun terjadi kematian jaringan
·         PT / PTT untuk melihat fungsi pembekuan darah sebelum pemberian terapi antikoagulan
·         Lumbal Pungsi dilakukan bila tidak ada peningkatan TIK, untuk melihat adanya perdarahan subarahnoid, ditandai dengan adanya darah pada cairan CSF dari lumbal pungsi
  1. Radiografi:
·         CT Scan, untuk melihat adanya edema, hematoma, iskemi dan infark
·         MRI : menunjukkan daerah yang mengalami infark, hemoragik, dan adanya AVM (Arterio Venous Malformation)
·         Angiografi serebral : menentukan penyebab stroke secara spesifik, seperti perdarahan, oklusi, rupture, obstruksi
·         Rontgen Kepala : menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal daerah yang berlawanan dari massa yang meluas, kalsifikasi karotis interna.
                     

Tidak ada komentar: