- Proses Keperawatan
- Kondisi Klien
Do :
·
Keluarga bingung cara
merawat keluarganya
·
Keluarga tampak sedih
·
Keluarga tampak takut
terhadap kondisi keluarganya
DS :
·
Klien mengatakan bahwa
ia mendengar suara-suara yang mengatakan bahwa dirinya bodoh, tidak berguna
·
Keluarga mengatakan
bahwa ia tidak mengetahui tentang cara pengendalian penyakit yang dialami
anaknya
- Diagnosa Keperawatan
Gangguan
persepsi : halusinasi dengar
- Tujuan
·
Untuk mengembalikan
klien ke kondisi realita
·
Supaya keluarga dapat
mengontrol halusinasi dengar yang terjadi pada diri keluarganya
- Tindakan Keperawatan
- Strategi Komunikasi
1.
Fase
orientasi
Salam : “Assalammualaikum. Bagaimana
plerasaan Ibu D pagi ini?”
Evaluasi / Valiadsi : ”Apakah Ibu D masih ingat bagaimana cara memutus
halusinasi anak Ibu D yang sedang
mengalami
halusinasi?Bagus!”
Kontrak : Sesuai dengan perjanjian kita, selama 20 menit ini kita akan
mempraktekkan cara memutus halusinasi
langsung dihadapan
anak Ibu D”.”mari kita datangi Anak Ibu D”.
Tujuan : ”Agar keluarga
mampu menyebutkan kegiatan yang sudah
dilakukan dan mampu memperagakan cara merawat
klien
serta mampu membuat jadwal keluarga”
2. Kerja
”Assalamu’alaikum S” ”S, Bapak//Ibu D sangat ingin
membantu S mengendalikan suara-suara yang sering S dengar. Untuk itu pagi
ini Ibu D datang untuk mempraktekkan cara memutus suara-suara yang S
dengar. S nanti kalau sedang dengar suara-suara bicara atau tersenyum-senyum
sendiri, maka Ibu D akan mengingatkan seperti ini” ”Sekarang, coba Ibu D
peragakan cara memutus halusinasi yang sedang S alami seperti yang sudah kita
pelajari sebelumnya. Tepuk punggung S lalu suruh S mengusir suara dengan
menutup telinga dan menghardik suara tersebut” (saudara mengobservasi apa yang
dilakukan keluarga terhadap pasien)Bagus sekali!Bagaimana S? Senang dibantu Ibu
D? Nah Ibu D ingin melihat jadwal harian S. (Pasien memperlihatkan dan dorong
orang tua memberikan pujian) Baiklah,
sekarang saya dan orang tua D ke ruang perawat dulu” (Saudara dan
keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga.
3. Terminasi
Evaluasi / Validasi : “Bagaimana perasaan Ibu D setelah mempraktekkan cara
memutus halusinasi langsung
dihadapan anak Ibu D”.
”Dingat-ingat pelajaran kita hari ini ya Pak/Bu. Ibu
D dapat
melakukan cara itu bila anak Ibu D
mengalami halusinasi”.
RTL : bagaimana
kalu kita buat jadwal latihannya. Dan untuk
selanjutnya saya akan membuat jadwal follow
up dan
membicarakan perencanaan pulang untuk anak
ibu.
Kontrak : Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk membicarakan
tentang
follow up merawat anaknya dan membicarakan
tentang perencanaan pulang
anak ibu? Kapan ibu D bisa?
Dimana? Oke kita bertemu
lagi disini dua hari lagi di sini dan
jam 10 ya bu...berapa lama
ibu D mau? Baiklah kita akan
membicarakannya selama 20
menit... oke ibu..
Salam :
”Baiklah, sampai jumpa dua hari lagi ya bu.
Assalamu’alaikum”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar