Pulsasi
vena jugular
- Pulsasi vena jugular dan tekanan vena jugular dapat diartikan sebagai tekanan dan pulsasi venajugular interna.
- Meskipun vena jugular interna terletak jauh dibawah otot sternokleidomastoideus, pulsasi dari pembuluh darah vena dapat terlihat dibawah kulit
- Vena jugular interna kanan merupakan saluran langsssung dari atrium kanan dibandingkan vena jugular interna kiri. Pemeriksaan tekanan dan pulsa pada vena jugular interna kanan merupakan pilihan terbaik
- Pemeriksaan vena jugular eksterna tidak disarankan, kaaarena vena jugular eksterna memiliki katup-katup dan melewati otot-otot wajah yang dapat menghalangi transmisi pulsa dan tekanan dari atrium kanan.
- Bedakan pulsasi vena jugular interna dengan pulsasi arteri karotis :
ü Pulsasi vena jugular interna menurun saat inspirasi dan meningkat
saat ekspirasi. Hal ini tidak terjadi pada aaarteri karotis
ü Pada saat terjadi valsava maneuver, terjadi peningkatan tekanan
intra thorak dan juga pulsasi vena jugular interna. Tetapi tidak terjadi pada
arteri karotis.
ü Pulsasssi vena jugular interna terlihat pada permukaan kulit tapi
tidak dapat teraba.Sedangkan pulsasi arteri karotis terletak lebih dalam dan
teeraba.
Tekanan
Vena Jugular
·
Point tertinggi pulsasi vena
disebut “kepala”. Tinggi kepala ini bervariasi pada respirasi : menurun paa
inspirasi ketika tekanan negative tekanan intra thorak meningkatkan kembalinya
aliran vena ke jantung ; meningkat saat tekanan positif intra thorak
‘impedes’aliran vena ke jantung
·
Rata-rat dari aliran ini
(antara inspirasi dan ekspirasi)mencerminkan tekanan hidrostatik di atrium
kanan, nilai normalnya 6-110 cmH2O
·
Jugular venous pressure (JVP)
biasanya diperlihatkan sebagai tinggi vertical pe,mbuluh vena (kepala cm)
dihubingkan dengan sudut sternum (angle of Louis)
·
Dengan bantuan 2 buah
penggaris, tinggi vertical yang dihubungkan sudut sternum dapat ditentukan
dengan “method of triangulation”
·
Sudut sternum terletak 5 cm
diatas atrium kanan pada dewasa-sama pada posisi ssupine, reclining ataupun
duduk-tekanan hidrostatik diatrium kanan (cm H2O) setara dengan
tinggi vertical (cm) “ Kepala” vena diatas sudut sterna ditambah 5 cm.
·
Pada kondisi klien yang normal,
“kepala” pulsasi vena jugular biasanya terlihat setinggi klavikula saat posisi
tubuh dinaikan dengan sudut 45o
·
Dengan kata lain, JVP dengan
nilai lebih dari 5 cm diatas sudut sternal disebut terjadi peningkatan.
Prosedur
Pemeriksaan JVP :
1.
Dibutuhkan 2 buah penggaris
centimeter untuk pengukuran jika ada distensi vena.
2.
Baringkan tubuh klien. Awasi
jika terjadi dyspnea.(Klien dengan distensi vena leher sering tidak dapat
berbaring lurus tanpa adanya Dyspnea)
3.
Pemeriksa berdiri disebelah
kanan klien, untuk memeriksa vena jugular kanan.
4.
Buka pakaian yang menutup leher
dan dada klien
5.
Tinggikan posisi kepala dengan sudut 45o dan tolehkan
kepala klien ke arah kiri
6.
Lihatlah permukaan kulit leher
secara tangensial ke seluruh bagian bawah leher dengan cahaya yang cukup.
Perhatikan pulsasi yang terjadi dan kepala vena jugular interna
7.
Jika terdapat pulsasi, mintalah
klien untuk bernafas secara perlahan memasukan
dan mengeluarkan udara,observasi tinggi pulsasi selama maneuver ini
8.
Tentukan tinggi vertical
pulsasi dihubungkan dengan sudut sternum dengan metode triangulasi seperti
gambar diatas. Jika tinggi vertical 3 cm, catat hasil pemeriksaan sebagai
berikut : 3 cm diatas susut sterna dengan posisi 45o
9.
Ubahlah sudut elevasi dan
ulangi pemeriksaan jika anda tidak dapat melihat “kepala” pulsasi vena jugular
10. Hasil Normal :
ü
JVP normalnya tidak lebih dari
5 cm diatas susut sternum
ü
Saat klien dielevasi 450,
kepala pulsasi vena jugular normal terlihat setinggi klavikula
11. Hasil Abnormal :
ü Peningkatan JVP biasanya terlihat pada kondisi gagal jantung kanan
ü Peningkatan JVP juga merupakan tanda dari overload cairan, meskipun
tidddak terjadi gagal jantung.
ü Peningkatan JVP dapat juga desebabkan oleh cardiac tamponade atau
perikarditis konstriktif.
ü Peningkatan JVP jugaterlihat pada obstruksi vena kava superior.
TOOLS
PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK KEPALA DAN LEHER
|
|||||||||
NO
|
PENILAIAN
|
BOBOT
|
|||||||
A
|
FASE ORIENTASI
|
|
|||||||
1
|
Memberi
salam dan menyapa nama klien
|
0.2
|
|||||||
2
|
Memperkenalkan
diri
|
0.2
|
|||||||
3
|
Melakukan
kontrak
|
0.2
|
|||||||
4
|
Menjelaskan
Tujuan dan Prosedur pelaksanaan
|
0.2
|
|||||||
5
|
Menanyakan
kesediaan klien untuk dilakukan tindakan
|
0.2
|
|||||||
6
|
Meminta
ijin melakukan tindakan
|
0.2
|
|||||||
|
|
|
|||||||
B
|
FASE KERJA
|
|
|||||||
7
|
Memasang
tirai/penutup
|
0.2
|
|||||||
8
|
mencuci
tangan
|
0.2
|
|||||||
9
|
memasang
sarung tangan bersih
|
0.2
|
|||||||
10
|
mengatur
posisi klien supinasi
|
0.2
|
|||||||
11
|
menanyakan
keluhan klien pada bagian klepala & leher
|
0.2
|
|||||||
12
|
melakukan
pemeriksaan daerah kepala dengan benar:
|
|
|||||||
|
a.
rambut/kepala: warna, kebersihan, distribusi, lesi, massa, kekuatan,kerontokan
|
0.2
|
|||||||
|
b.
muka : kesimetrisan, warna, distribusi rambut,sensasi ringan & nyeri,
gerakan wajah
|
0.2
|
|||||||
|
c.
mata: * alis : kesimetrisan, distribusi rambut alis
|
0.2
|
|||||||
|
* rambut mata: kesimetrisan,
distribusi & arah pertumbuhan rambut.
|
0.2
|
|||||||
|
* kelopak mata: keleluasaan
kedipan
|
0.2
|
|||||||
|
* tekanan bola mata
|
0.2
|
|||||||
|
* konjungtiva & sklera:
warna
|
0.2
|
|||||||
|
* iris & pupil : warna,
ukuran, reflek cahaya
|
0.2
|
|||||||
|
* aparatus lakrimalis: pengeluaran
|
0.2
|
|||||||
|
* gerakan mata
|
0.2
|
|||||||
|
* test akomodasi &
konvergensi
|
0.2
|
|||||||
|
* lapang pandang
|
0.2
|
|||||||
|
* visus
|
0.2
|
|||||||
|
d.
hidung :kesimetrisan, warna kulit, lesi, cairan yang keluar, test patensi,
septum hidung
|
0.8
|
|||||||
|
e.
telinga : kesimetrisan, pembengkakan, cairan yang keluar, cerumen, benda
asing, keadaan mastoid, test pendengaran
|
0.8
|
|||||||
|
f.
mulut & tenggorokan: keadaan bukal, gusi & gigi, lidah, uvula &
langit-langit, tonsil, bau mulut, test rasa
|
0.8
|
|||||||
13
|
leher: * inspeksi kesimetrisan, warna kulit,
lesi, arteri karotis
|
0.5
|
|||||||
|
* palpasi : kelenjar tirod &
nodus limfa
|
0.5
|
|||||||
|
* auskultasi : bruit arteri
karotis
|
0.5
|
|||||||
|
* ROM
|
0.5
|
|||||||
14
|
merapikan
klien dan alat
|
0.2
|
|||||||
|
|
|
|||||||
C
|
FASE ORIENTASI
|
|
|||||||
15
|
melepaskan
sarung tangan & mencuci tangan
|
0.2
|
|||||||
16
|
mengevaluasi
respon klien
|
0.2
|
|||||||
17
|
mengucapkan
salam
|
0.2
|
|||||||
|
|
|
|||||||
|
TOTAL
|
10
|
|||||||
|
|
|
|||||||
TOOLS
PENILAIAN PEMERIKSAAN FISIK THORAK
|
|||||||||
NO
|
PENILAIAN
|
BOBOT
|
|||||||
|
|
|
|||||||
A
|
FASE ORIENTASI
|
|
|||||||
1
|
Memberi
salam dan menyapa nama klien
|
0.2
|
|||||||
2
|
Memperkenalkan
diri
|
0.2
|
|||||||
3
|
Melakukan
kontrak
|
0.2
|
|||||||
4
|
Menjelaskan
Tujuan dan Prosedur pelaksanaan
|
0.2
|
|||||||
5
|
Menanyakan
kesediaan klien untuk dilakukan tindakan
|
0.2
|
|||||||
6
|
Meminta
ijin melakukan tindakan
|
0.2
|
|||||||
|
|
|
|||||||
B
|
FASE KERJA
|
|
|||||||
7
|
Memasang
tirai/penutup
|
0.2
|
|||||||
8
|
mencuci
tangan
|
0.25
|
|||||||
9
|
memasang
sarung tangan bersih
|
0.2
|
|||||||
10
|
mengatur
posisi klien duduk/supinasi
|
0.2
|
|||||||
11
|
menanyakan
keluhan pernafasan
|
0.2
|
|||||||
12
|
menanyakan
keluarga yang menderita penyakit yang sama
|
0.2
|
|||||||
13
|
menanyakan
pengobatan yang sudah dilakukan
|
0.2
|
|||||||
14
|
melakukan
inspeksi dada posterior dan anterior dengan benar
|
|
|||||||
|
a.
menghitung pernafasan
|
0.5
|
|||||||
|
b.
konfigurasi dada
|
0.5
|
|||||||
|
c.
kesimetrisan dada
|
0.5
|
|||||||
15
|
melakukan
palpasi thorak posterior dan anterior dengan benar
|
|
|||||||
|
a.
taktil fremitus
|
1
|
|||||||
|
b.
ekspansi pernafasan
|
1
|
|||||||
16
|
melakukan
perkusi thorak posterior dan anterior dengan benar
|
|
|||||||
|
a.
perkusi daerah paru
|
1
|
|||||||
|
b.
perkusi ekskursi diafragma
|
1
|
|||||||
17
|
melakukan
auskultasi thorak posterior dan anterrior dengan benar ( area trakhea,
bronkhus dan paru )
|
1
|
|||||||
18
|
merapikan
klien dan alat
|
0.2
|
|||||||
|
|
|
|||||||
C
|
FASE ORIENTASI
|
|
|||||||
19
|
melepaskan
sarung tangan & mencuci tangan
|
0.25
|
|||||||
20
|
mengevaluasi
respon klien
|
0.2
|
|||||||
21
|
mengucapkan
salam
|
0.2
|
|||||||
|
|
|
|||||||
|
TOTAL
|
10
|
|||||||
|
|
|
|||||||
|
|
|
|||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar