BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Dunia
informasi saat ini seakan tak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat
akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih
komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini
dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak.
Salah
satu teknologi yang saat ini sedang trend dan digemari masyarakat Indonesia
adalah Handphone ( HP ). Saat ini handphone bukanlah suatu hal yang dianggap
mewah atau langka lagi. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok
masyarakat Indonesia. Dari kalangan bawah sampai kalangan atas sudah
menggunakan handphone. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau,
berbagai fitur Handphone juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi.
Handphone yang awalnya hanya sekedar digunakan sebagai telpon dan SMS saja.
Namun dengan semakin berkembangnya teknologi, sehingga perangkat Handphone
semakin lengkap muali dari Game, Mp3, Kamera, Radio, dan koneksi Internet.
Bahkan sekarang muncul teknologi baru untuk melengkapi komponen yaitu 3G.
Dimana generasi ini telah merambah ke layanan internet secara Wireless.
Teknologi ini telah merambah ke akses secara permanent Web, Video interaktif,
dengan kualitas suara yang sangat baik sekualitas CD Audio Player hingga ke
teknologi kamera video yang diintegrasikan dalam telepon seluller.
Banyak
fungsi yang bisa kita lakukan dengan mempunyai Handphone, diantaranya
digunakan untuk menyimpan informasi, membuat daftar pekerjaan atau perencanaan
pekerjaan, mencatat appointment ( janji pertemuan ) dan dapat disertakan
reminder ( pengingat waktu ), kalkulator untuk perhitungan dasar sederhana,
mengirim dan menerima email, mencari informasi ( berita, hiburan, dan informasi
lain ) dari internet, Integrasi ke peralatan lain seperti PDA, Mp3 player, dan
GPS ( Global Positioning System). Dengan lengkapnya fungsi Handphone ini
menjadikan manusia menjadi Individual, karena informasi tidak lagi dibutuhkan
oleh individu lain, melainkan bisa didapat dari Handphone yang ia punya, hal
ini yang mengakibatkan individu semakin menjauh dari lingkungan social. Karena
mereka merasa semua bisa dilakukan dengan menggunakan Handphone tanpa kerjasama
atau bantuan orang lain.
Di seluruh dunia saat ini telah terdapat 570
juta pemakai hand-phone dan dalam jangka waktu 5 tahun lagi jumlahnya
akan terus meningkat hingga mencapai 1,4 bilion.
Suatu hal yang tetap masih menjadi
perselisihan pendapat tentang pemakaian telefon selular adalah mengenai bahaya
terdapatnya radiasi yang dicurigai dapat menimbulkan terjadinya tumor otak pada
pemakainya. Isu kontroversi mengenai apakah gelombang radiasi yang dipancarkan
antena hand-phone berhubung demikian dekatnya ke kepala sewaktu
pemakainya berbicara hingga dapat mengganggu jaringan sel otak yang rawan
terhadap paparan gelombang elektromagnetik.
Isu negatif ini menjadi sangat membimbangkan
ketika awal Ogos tahun lalu seorang ahli saraf (neurologist) dari
Maryland, AS mengajukan saman berenilai $ 800 juta kepada pembuat mobile-phone
serta Persatuan Industri Telekomunikasi Selular ( CTIA - Cellular Telephone
Industry Association ). Neurologist tersebut ialah Dr. Christopher
Newman yang menderita penyakit tumor otak yang muncul kerana keaktifannya dalam
menggunakan hand-phone. Namun sampai saat ini saman tersebut masih
berhasil ditolak dengan alasan bahwa bukti dan kajian ilmiah yang mendukung
risiko terjadinya kancer otak dinilai tidak cukup meyakinkan.
Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan hand-phone
adalah sejenis gelombang microwave yang termasuk jenis radiasi non-ionisasi dan
levelnya tergolong rendah / low level radiation. Dari puluhan kajian
ilmiah yang telah dilakukan sampai sekarang ini, belum terdapat bukti ilmiah
hasil olahan kajian yang skala cakupan dan secara komprehensif dapat meyakinkan
bahwa efek radiasi non-ionisasi pada pemakaian hand-phone berakibat
serupa dengan efek pancaran radiasi gelombang elektromagnetik jenis ionisasi
yang telah dinyatakan positif sebagai salah satu penyebab tumor otak atau pun
kerusakan DNA pada sel jaringan tubuh manusia.
Untuk menjawab desakan orang ramai atas
risiko kesan pemakaian hand phone, maka para raksasa pengeluar mobile-phone
, seperti Nokia, Erricson, dan Motorolla, juga telah mengambil langkah positif
guna mencantumkan besaran Spesific Absorption Rate (SAR) pada setiap
produk hand-phone paling lewat awal Ogos tahun 2001.
Nilai SAR ( watt/kg ) didefinisikan sebagai
batas selamat jumlah maksimal radiasi gelombang elektromagnetik (watt ) dari hand-phone
jika terpapar atas 1 kilogram jaringan tubuh manusia pada saat telefon sedang
dipergunakan.
Maka dari latar belakang tersebut penulis
berusaha untuk menyampaikan penggunaan handphone secara menyeluruh dari
definisi, dampak, hingga manfaat yang didapat dari penggunaan hp tersebut.
B. Rumusan Masalah.
Dari
latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa defenisi dari Handphone ( HP )?
2.
Bagaima cara kerja dari handphone ?
3.
Apa defenisi dari lingkungan sosial ?
4.
Apa pengaruh Handphone terhadap individu dari lingkungan social ?
5.
Apakah manfaat dari handphone ?
C. Tujuan.
1.
Mengetahui defenisi dari Handphone ( HP )?
2.
Mengetahui cara kerja dari handphone ?
3.
Mengetahui defenisi dari lingkungan sosial ?
4.
Mengetahui pengaruh Handphone terhadap individu dari lingkungan social ?
5.
Mengetahui manfaat dari handphone.
BAB II
Pengaruh Radiasi Handphone Terhadap Otak
Ponsel
merupakan alat apakah ponsel itu???. komunikasi dua arah dengan menggunakan
gelombang radio yang juga dikenal dengan radio frekuensi (RF), di mana pun
dilakukan panggilan, suara akan ditulis dalam sebuah kode tertentu ke dalam
gelombang radio dan selanjutnya diteruskan melalui antena ponsel menuju ke base
station terdekat dimana dilakukan panggilan. Gelombang radio inilah yang
menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi dari berbagai kalangan tentang keamanan
dalam menggunakan ponsel.
Penelitian
yang dilakukan terhadap tikus percobaan menunjukkan adanya perubahan biokimia Suatu
penelitian yang pada saat ini sedang dilakukan di Universitas Lund (Swedia)
menunjukkan bahwa radiasi yang dipancarkan oleh ponsel dapat mempengaruhi
fungsi enzim dan protein. dalam darah tikus, yaitu terjadinya perubahan protein
albumin yang berfungsi dalam memasok aliran darah ke otak. Salah seorang
peneliti, meneliti masalah dampak pemakaian ponsel terhadap kesehatan,
mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari ponsel dapat memicu timbulnya
penyakit alzheimer atau kepikunan lebih awal dari usia semestinya.
A. Radiasi
Handphone
Kekuatan radiasi handphone yang diterima otak atau yang dinamakan
SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan
bahwa semua handphone yang memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang
untuk diproduksi (dilarang masuk di Amerika). Sebenarnya semua handphone yang beredar
masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6
watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau
telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan
“aman” tersebut. Jadi yang “betul-betul aman” (bukan sekedar “aman” saja)
adalah yang tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg.
Khusus bagi masyarakat Indonesia, tingkat radiasi handphone
bukanlah masalah yang patut dikawatirkan meskipun itu dapat menyebabkan kanker
otak. Sebagaimana diketahui, radiasi handphone baru akan memiliki efek bahaya
bila terpancar dalam waktu yang lama dan sering. Atau dengan kata lain, baru
membahayakan bila sering menelpon menggunakan handphone dengan waktu
pembicaraan yang lama. Hal seperti itu sangatlah jarang dilakukan sebagian
besar pengguna handphone di Indonesia yang notabene.
Saat ponsel aktif menerima panggilan, ponsel tersebut ditempelkan
pada radiasi meter, seperti halnya kalau kita memakai ponsel dengan menempelkan
di telinga. Di sini radiasi meter mencatat adanya paparan radiasi antara 5 mili
rem /jam bahkan ada yang sampai 80 mili rem /jam. Padahal, ambang batas yang
bisa diterima oleh manusia secara umum adalah 0,125 mili rem /jam-nya.
B. Sedikit
Mengenai Radiasi Yang Dipancarkan Oleh Handphone
radiasi elektromagnetik yang dipancarkan hand-phone adalah sejenis
gelombang microwave yang termasuk jenis radiasi non-ionisasi dan levelnya
tergolong rendah (low level radiation). Dari puluhan kajian ilmiah yang telah
dilakukan sampai sekarang ini, belum terdapat bukti ilmiah hasil olahan kajian
yang skala cakupan dan secara komprehensif dapat meyakinkan bahwa efek radiasi
non-ionisasi pada pemakaian hand-phone berakibat serupa dengan efek pancaran
radiasi gelombang elektromagnetik jenis ionisasi yang telah dinyatakan positif
sebagai salah satu penyebab tumor otak atau pun kerusakan DNA pada sel jaringan
tubuh manusia.
C. Pengaruh Radiasi
Terhadap Otak
Banyak pengguna ponsel yang mungkin tidak mengetahui bahwa ponsel
yang mereka gunakan dapat mengirimkan gelombang radiasi ke dalam otak
mereka.Sesungguhnya setiap ponsel memiliki spesifikasi ukuran banyaknya energi
gelombang mikro yang dapat menembus ke dalam bagian tubuh seseorang tergantung
pada seberapa dekat ponsel dengan kepala. Paling tidak kurang lebih sebanyak 60
persen dari radiasi gelombang mikro yang diserap dan menembus daerah sekitar
kepala.
Pada saat menelepon radiasi dekat dengan otak dan bisa
mempengaruhi sistem otak & syaraf. Walaupun efeknya relatif kecil seperti
pusing, tapi lama kelamaan bisa jadi masalah serius. Dan yang paling
mengkhawatirkan, risiko terbesar pemakaian ponsel adalah pada anak-anak. . Para
ahli organisasi kesehatan sedunia (WHO) sangat menganjurkan agar pemakaian
handphone terutama di kalangan usia kanak-kanak dibatasi sedemikian rupa
ataupun pemakaiannya dengan menggunakan hands-free guna untuk meminimalkan
risiko yang mungkin terjadi, berhubung alasan rawannya sel otak dalam usia
kanak-kanak yang sedang mengalami pertumbuhan.
Setelah 10 tahun memakai handphone risiko seseorang menderita tumor telinga meningkat empat kali lipat. Para ilmuwan yakin, penggunaan handphone minimal selama 10 tahun meningkatkan risiko menderita tumor telinga.Berdasarkan riset yang dilakukan Institute Karolinska, Swedia, terhadap 750 orang, ditemukan risiko menderita acoustic neuroma meningkat 3 ,9 kali lipat pada sisi kepala dimana handphone sering ditempelkan. Sedangkan pada sisi kepala yang tidak pernah atau jarang ditempeli handphone, tidak ditemukan risiko apapun.“Riset ini jelas menunjukkan risiko itu hanya terjadi pada sisi kepala dimana telepon genggam sering ditempelkan.
Setelah 10 tahun memakai handphone risiko seseorang menderita tumor telinga meningkat empat kali lipat. Para ilmuwan yakin, penggunaan handphone minimal selama 10 tahun meningkatkan risiko menderita tumor telinga.Berdasarkan riset yang dilakukan Institute Karolinska, Swedia, terhadap 750 orang, ditemukan risiko menderita acoustic neuroma meningkat 3 ,9 kali lipat pada sisi kepala dimana handphone sering ditempelkan. Sedangkan pada sisi kepala yang tidak pernah atau jarang ditempeli handphone, tidak ditemukan risiko apapun.“Riset ini jelas menunjukkan risiko itu hanya terjadi pada sisi kepala dimana telepon genggam sering ditempelkan.
D.
hubungannya sama sistem saraf di otak
Sistem saraf manusia terbagi atas sistem saraf tepi dan sistem
saraf pusat. Yang dimaksud dengan sistem saraf tepi (peripheral nervous system)
adalah semua serabut saraf yang berada di luar otak atau susmsum belakang. Yang
dimaksud dengan sistem saraf pusat (central nervous system) adalah bagian yang
mengatur kerja saraf tepi yang terdapat di otak, batang otak (brain stem), dan
sumsum belakang (spinal cord). Selaput otak mempunyai serabut saraf yang dapat
menerima rasa sakit. Jika seseorang sedang menggunakan telepon genggam maka
kepala akan terasa panas akibat dari efek radiasi telepon genggam tersebut.
Para peneliti menetapkan besarnya radiasi yg diserap dihitung dalam satuan SAR
yaitu daya energi yg terserap per satuan massa jaringan (otak). Para peneliti
di Inggris, mengatakan radiasi elektromagnetik dari telepon genggam dapat
merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak.
Pada penderita tumor otak, terjadi pembesaran volume otak,
sedangkan ukuran wadahnya yang dibatasi tulang tengkorak tidak berubah. Sebagai
akibatnya, terjadi peninggian tekanan di dalam rongga kepala. Peninggian
tekanan ini menyebabakan penekanan pada selaput otak sehingga penderita
mengeluh sakit kepala. Selain itu, penambahan volume juga meninggikan tekanan
cairan LCS. LCS (cerbrospinal space) merupakan cairan otak yang dihasilkan
melalui proses di empat rongga yang terdapat di dalam otak (brain ventricle).
Dua yang pertama terdapat di otak besar kiri kanan (lateral ventricle), dari
sana LCS dialirkan ke rongga tengah (third ventricle), lalu setelah ditambah
LCS produk rongga itu dialirkan lagi melalui saluran di batang otak (fourth
ventricle).
Rongga terakhir ini juga menghasilkan LCS yang selanjutnya
dialirkan melalui dua pasang lubang keluar, dari rongga ini menuju lapisan
subarachnoid. Gangguan aliran LCS pada salah satu bagian tersebut pada orang
yang terkena infeksi radiasi telepon genggam menyebabkan peninggian tekanan cairan
LCS. Peninggian tekanan ini dapat diukur melalui pengukuran dengan alat yang
dipasang di daerah pinggang.mata (optic disc). Oleh karena itu, dugaan adanya
kanker otak dapat diketahui melalui pemerikasaan mata dengan oftalmoskop. Pada
pemeriksaan ini akan terlihat bagian optic disc bengkak dan keruh.
Permukaan otak yang berlekuk-lekuk akibat adanya tonjolan (gyrus)
dan lekukan (sulcus) yang membantu memperluas permukaan otak. Makin luas
permukaan otak, makin luas pula lapisan luar (cortex) otak sehingga makin
banyak sel saraf yang dapat menempatinya. Jumlah sel saraf yang lebih banyak
ini dianggap makin menguntungkan karena seseorang diharapakan lebih pandai jika
sela sarafnya lebih pandai. Karena itu, seseorang yang sering menggunakan
telepon genggam dalam jangka waktu yang panjang akan mengalami lemah otak,
akibat semakin banyaknya sel saraf yang hilang karena radiasi gelombang
elektromagnetik yang dihasilkan telepon genggam tersebut.
Untuk menjalanan fungsinya meneruskan impuls atau rangsangan,
terjadi aliran listrik pada sel saraf. Aliran listrik itu pada hakikatnya
ditimbulkan oleh pergerakan ion negatif dan ion positif keluar masuk sel dan
menyebrang dari satu serabut ke serabut yang lain. Dengan adanya gerakan
listrik ini, cortex atau lapisan kelabu otak dapat diperiksa keadaannya dengan
elektroensefalo grafi (EEG).
E. Hasil dan Penelitian
Radiasi Telepon Yang Dapat Merusak Otak
Sejumlah penelitian yang dilakuan sebelumnya menunjukkan
radiasitelepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnyameningkatkan
risiko terkena tumor telinga dan kanker otak,berpengaruh buruk pada jaringan
otak, merusak dan mengurangi jumlahsperma hingga 30 persen, mengakibatkan
meningioma, neurinoma akustik,acoustic melanoma, dan kanker kelenjar
ludah.Namun, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar duniamerespon hasil-hasil
penelitian tersebut.
Rendahnya tingkat radiasi handphone tentu juga ada kaitannya dgn
kekuatan sinyal handphone. Asumsinya, semakian besar radiasinya, maka semakin
kuat pula sinyalnya.
F. Efek Negatif
Menggunakan Telepon Genggam
1.Lemah Otak
Para peneliti dari Swinburne University of Technology's Brain
Sciences Institute di Melbourne, Australia menemukan para pengguna ponsel yang
merespon telepon lebih pelan selama 30 menit, cenderung akan mengalami
perbaikan memori, namun kurang cepat tanggap dalam merespon sesuatu.
Para peneliti melakukan serangkaian tes psikologi pada 120
partisipan yang terekspos emisi telepon selular selama setengah jam sampai satu
jam. Hasil riset yang dimuat dalam Jurnal Neuropsychologia menunjukkan ada
perubahan kecil pada fungsi otak meski tak begitu terlihat, terutama pada
mereka yang terekspos bidang elektromagnetik dari telepon selular. Studi
menunjukkan bukti respon yang lamban pada partisipan yang melakukan reaksi
sederhana dan reaksi yang lebih kompleks, seperti memberikan respon saat
diminta memilih lebih dari dua alternatif.. Penelitian masih akan terus
dilakukan, terutama dengan penggunaan resonansi magnetik untuk menganalisa cara
kerja otak. Namun penelitian ini masih belum dipublikasikan, karena dampak
radiasi ponsel cenderung terus meningkat. Para pengguna ponsel, terutama yang
menggunakan ponsel dalam kapasitas berlebihan cenderung mengalami penurunan
atau perubahan sistem yang cukup berarti dibanding mereka yang menggunakan
ponsel seperlunya. Namun dalam studi penelitian tersebut, peneliti tak
menemukan dampak ponsel pada gangguan kesehatan, meskipun diakui studi ini tak
memfokuskan pada konsekuensi kesehatan, tapi lebih ditekankan pada fungsi otak.
2.Kulit Mudah Berkerut
Setelah beberapa waktu sebelumnya radiasi ponsel pernah dinyatakan
memicu kanker otak, kini sebuah riset tengah menyatakan pengaruh radiasi ponsel
terhadap kesehatan kulit. Para pengawas radiasi Finlandia tengah mempelajari
efek ponsel pada protein manusia dengan melakukan tes langsung pada kulit,
apakah efek transmisi pada handset memberi pengaruh pada kulit mereka.
Sebuah penelitian yang dilakukan meneliti sebuah area kecil di
kulit lengan para responden yang terkena radiasi ponsel dalam jangka waktu satu
jam. Kemudian para peneliti mengambil contoh kulit tersebut dan membadingkannya
dengan kondisi kulit sebelum tereskpos radiasi.Penelitian kali ini tetap
menggunakan contoh sel wanita, untuk menjaga konsistensi penelitian yang
sebelumnya dilakukan Radiation and Nuclear Safety Authority.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa radiasi ponsel
menyebabkan tingkat sel kulit berubah, seperti menimbulkan kerutan pada kulit,
meskipun sampai saat ini masih belum bisa dipastikan pengaruhnya pada kesehatan.
Sel-sel kulit tersebut mengalami banyak perbedaan ketika mereka tetap berada di
badan dibandingkan kondisi lingkungan laboratorium.. Beberapa peneliti bahkan
menduga kanker otak yang selama ini sudah umum dijumpai di masyarakat adalah
hasil dari penggunaan ponsel, namun masih belum didapat bukti yang jelas untuk
mendukung pernyataan tersebut. Terdapat sebuah hubungan tak langsung antara
kanker dengan protein berbahaya yang menuju otak, namun hal ini baru sebuah
spekulasi.
3.Mengancam kesehatan anak
Para dokter di Austria memperingatkan adanya bahaya ponsel bagi
anak-anak dan menyerukan agar semua ponsel dilengkapi keterangan mengenai
tingkat radiasi. Peluncuran obat ke pasaran selalu dilengkapi keterangan efek
obat. Beda dengan peluncuran ponsel, efekya tidak diketahui.
4.Berpengaruh negatif terhadap kesuburan pria
Efek samping dari radiasi handphone juga berpengaruh pada tingkat
kesuburan pria. Seseorang yang suka menyimpan handphone di saku celana, atau
dimasukkan dalam sarung kecil kemudian digantung di pinggang, maka jumlah
sperma bisa berkurang hingga 30 persen.“Radiasi yang dipancarkan ponsel
berpengaruh negatif terhadap produksi sperma, dan kesuburan pria,” kata
Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Szeged, Hungaria, yang akan melaporkan
hasil penelitiannya dalam konferensi The European Society of Human Reproduction
and Embryology (ESHRE) di Berlin, Jerman. Dalam penelitiannya, timnya
menganalisa sperma 221 pria, dan mengamati perilaku mereka dalam menggunakan
ponsel. Para ilmuwan ini menemukan adanya korelasi positif antara penggunaan
ponsel - bahkan jika hanya di set dalam posisi standby- dengan berkurangnya
kualitas dan kuantitas sperma.
G. Penggunaan Handphone
Perkembangan kecanggihan ponsel saat ini menggelitik para ahli radiasi
untuk melihat seberapa jauh kemungkinan pengaruh adanya radiasi gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan oleh emiter ponsel terhadap tubuh manusia.
Kekhawatiran terhadap adanya radiasi elektromagnetik yang
dikeluarkan oleh ponsel, ternyata telah dimanfaatkan secara psikologis oleh
produsen peralatan proteksi radiasi yang ditimbulakan oleh ponsel. Pada saat
ini memang telah diperdagangkan suatu alat yang dikatakan dapat memproteksi
radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, terutama yang katanya dapat menembus dan
mempengaruhi jaringan otak manusia. Seberapa jauh efektifitas alat proteksi
radiasi yang ditimbulkan oleh pemakaian ponsel, sejauh ini masih perlu diteliti
kebenarannya. Namun yang jelas, dampak psikologis terhadap kemungkinan adanya
pengaruh radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh ponsel, telah
dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjual peralatan proteksi tersebut.
Peralatan proteksi radiasi tersebut ada yang menurut
"petunjukknya" harus ditempelkan pada bagian telinga agar radiasi
elektromagnetik dari ponsel tidak sampai ke jaringan otak.
Seberapa jauh efektifitas peralatan proteksi radiasi
elektromagnetik, seperti handsfree, kiranya masih perlu diteliti lebih lanjut.
Satu hal yang pasti dan perlu diperhatikan adalah berkomunikasilah dengan
ponsel seperlunya saja, agar waktu kontaknya singkat sehingga dosis yang
diterima kecil dan waktu kontak yang singkat juga berpengaruh terhadap kantong
para pengguna ponsel, karena menghemat pemakaian pulsa ponsel.
H. Beberapa Tips Mengurangi Pengaruh Radiasi Handphone
1.
Hindari percakapan bila penerimaan buruk, karena handphone akan
mengirim sinyal dengan tenaga maksimal untuk mencapai tiang relay.
2.
Bicara singkat dan jelas.
Percakapan yang lama meningkatkan radiasi dalam kepala. Jika perlu gunakan sms,
waktu kirim singkat dan radiasi tidak mengarah ke kepala.
3.
Jangan bertelepon dalam mobil. Sebab, rangka mobil dapat
memantulkan sinyal sehingga handphone harus mengirim sinyal lebih kuat dan itu
berarti meningkatkan beban radiasi.
4.
Gunakan handsfree. Headset bluetooth radiasinya lebih rendah
dibanding tanpa headset. Lebih baik lagi menggunakan handsfree dengan kabel.
5.
Ketika membeli handphone perhatikan agar nilai SAR-nya serendah
mungkin di bawah 1,0 W/kg (misalnya Samsung SGH-1300). Sebagai perbandingan sertifikasi
lingkungan 'Blue Angel' mengijinkan hingga 0,6 W/
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
- Pengaruh hp sangat besar dampak nya bagi kesehatan.
- Maka gunakan lah hp seperlunya saja,menjaga kesehatan, dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B.
Saran
1.
Mengingat perlunya hp bagi alat komunikasi kita harus menggunakan
hp seperlu di butuhkan.
2.
perlu meletakkan hp sesuai pada tempatnya yang tidak membahayakan
diri kita
3.
perlu kita perhatikan dimana seharusnya kita menggunakan hp
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bahaya-hand-phone-di-kamar-tidur.html
http://www.Syopian Blog » Blog Archive »
MAKALAH TEKHNOLOGI.htm
http://www.cara-kerja-handphone.html
http://www.Dampak negatif Handphone «
bhnnsdazzle Weblog.htm
http://www.Komunikasi Multimedia (Kel.05) »
Blog Archive » Penggunaan Lain Dari Handphone.htm
http://www.MANFAAT HANDPHONE DALAM KEHIDUPAN
« Warung Sastra.htm
http://www.pengaruh-handphone-terhadap-kesehatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar