1.
Pengertian menopause
Menopause adalah haid
terakhir yang dialami oleh seseorang wanita yang masih di pengaruhi oleh hormon
reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia lima puluhan (Wahyunita,
2010:40)
2.
Tanda – tanda menopause
Menurut Waluyo (2010) ada 3
tiga gejala terjadinya menopause:
a.
Secara
medis ada tiga gejala menopause yaitu: menstruasi yang kacau, semburan panas,
dan keringnya vagina. Semua itu disebabkan oleh penurunan kadar estrogen yang
diproduksi tubuh.
b.
Gejala
– gejala lain yang kadang juga sangat mengganggu adalah gejala emosional yang
disebabkan oleh meningkatnya kadar folikel stimulating hormon (FSH, hormone,
perangsangan Folikel telur) dan luteinizing hormone (LH).
c.
Hormon
estrogen diproduksi oleh kelenjar pituitary sebagai respon untuk menstimulasi
hipotalamus diotak untuk mengaktifkan ovarium. Ketika siklus menstruasi kacau
dan persediaan sel telur makin menipis, maka FSH dan LH diproduksi sangat
banyak sampai 15 kali biasanya. Ini merupakan mekanisme tubuh mengaktifan
kembali ovarium yang “mogok”. Pemeriksaan laboratorium yang mengindentikasikan
tingginya kadar FSH dan LH menunjukkan bahwa pada saat itu anda memasuki masa
perimenopouse. Berikut ini beberapa gejala emosi menopause yang disebabkan
membajirnya FSH dan LH yang sering dialami wanita menjelang menopause. Suasana
hati yang berubah – ubah, mudah marah dan mudah sedih tanpa sebab jelas.
1)
Depresi dan
mengalami demensia
2)
Sering
cemas dan gelisah tanpa sebab yang jelas
3)
Alergi meningkat
4)
Sulit tidur pulas,
sering terbangun tanpa sebab. Selain itu masih ada beberapa gejala fisik yang
sering dialami wanita menopause.
5)
Semburan panas
(hot flashes), ini merupakan ciri khas menopause
6)
Banjir keringat
disaat terjadi semburan panasnya maupun disaat tidur malam hari.
7)
Vagina mengering
8)
Jantung berdebar
9)
Kelelahan yang
berlebpihan
10) Gangguan kulit
11) Gangguan sendi (osteoporosis)
12) Kanker Payudara
13) Nyeri saat berhubungan seks
14) Intoleransi urine
(Waluyo,
2010).
3.
Berbagai masalah menopause
a. Sering menjadi pelupa
Gejala lupa sudah pada usia 40-an, bahkan bisa pada usia
30-an. Lupa nama-nama, lupa meletakan benda-benda, lupa peristiwa yang belum
lama terjadi, telmi (telat mikir) dan lainnya. Meskipun tidak menggangu secara
fisik, namun memang semakin mengkhawatirkan karena merupakan salah satu gejala
Alzheimer. Harap di ketahui bahwa ini bukan penyakit, melainkan kondisi normal
yang dialami banyak lansia terutama wanita, disebabkan perubahan hormonal dan
matinya sel-sel otak yang tidak tergantikan. Sel-sel otak yang rusak seharusnya
diganti baru. Namun pergantian ini tidak secepat kerusakan sel yang terjadi
sehingga setiap saat kita selalu kehilangan sejumlah sel otak yang tak
tergantikan. Kehilangan sel otak sejalan dengan bertambahnya usia.
Namun gejala muda lupa sebaiknya jangan di abaikan karena
membiarkannya akan membuat kondisi lupa menjadi tambah parah. Untuk menghambat
atau mengurangi kondisi sering lupa, sebaiknya wanita menepouse yang mengalami
pelupa ikut latihan GYM yang terbentuk senam khusus untuk otak. Masuklah dalam
klub senam brain GYM terdekat.
Pemeo “Lebih tua lebih bijak”. Dengan cara yang sama
dengan mempertahankan kebugaran tubuh, anda dapat mengatur kesehatan dan
kebugaran otak anda.
b.
Sulit
tidur pada malam hari
Paling umum dialami
wanita menoupose adalah isomnia. Kondisi insomnia yang berkepanjangan akan
meningkatkan produksi hormon-hormon stress yang lama kelamaan akan merusak
keseimbangan hormon tubuh secara keseluruhan. Akibatnya adalah menurunnya
imunitas tubuh. Banyak penelitian membuktikan bahwa umumnya 20-40 persen wanita
mengalami gangguan tidur lebih banyak di bandingkan pria, pada usia 35 tahun.
Sedangkan hasil penelitian juga membuktikan bahwa wanita menepouse membutuhkan
tidur lebih banyak dibandingkan pria, pada usia 35 tahun. Sedangkan hasil penelitian
juga membuktikan bahwa wanita menepouse membutuhkan tidur lebih banyak dari
pada usia yang sama. Tidur membuat otak beristirahat, jantung berdetak lebih
lambat, tekanan darah menurun, dan pembuluh darah melebar. Namun tidur tidak
membuat lantas menghentikan tugasnya, pencernaan tetap bekerja optimal selama
kita tidur. Demikian pula fungsi organ-organ tubuh, metabolisme tetap aktif
membuang racun-racun toksin (toksin) yang terbentuk oleh pengrusakan sel yang
diakibatkan oleh radikal bebas atau yang terbawa makanan dari luar. Proses
peremajaan sel pun terjadi saat kita tidur. Kebutuhan tidur tidak sama pada
setiap orang, namun kekurangan tidur dapat mengurangi kosentrasi, dan jika
terjadi dalam jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya tubuh
mudah mendapatkan infeksi. Kurang tidur juga dapat menurunkan kadar kortosol
darah sehingga kita mudah stress. Tidur
memulihkan energy fisik dan mental. Dalam tidur yang tidak mencukupi akan
membuat kita mengantuk kelelahan, mudah marah, kurang kosentrasi, efesiensi
berfikir kurang, dan motivasi kerja juga kurang.
Namun pada masa
menepouse, insiomnia sering kali merupakan akibat dari emosi-emosi yang tidak
terproses dan tersalur, seperti kemarahan, kesedihan, atau kecemasan yang
sering menyertai perubahan-perubahan dalam kehidupan setengah baya. Kimiawi
otak yang berperan dalam proses tidur mengalami perubahan-perubahan pada wanita
di masa menepouse (karena menurunya kadar hormone-hormon wanita), dan semua itu
juga mempengaruhi kondisi fisik kita.
c.
Semburan panas yang datangnya sering tak dapat
diprediksi dan disertai dengan keringat
yang membanjiri.
Keringat yang
membanjir berkaitan semburan panas atau hot flashes yang biasanya dimulai dari
dada, menjalar ke leher lalu ke wajah. Seterusnya menyebar dan dirasakan
diseluruh tubuh. Semburan panas tersebut disertai dengan keringat yang membanjir. Inilah gejala utama menepouse
yang lazim dialami wanita usia pertengahan. Semburan panas bisa muncul setiap
saat, beberapa kali dalam sehari muncul dan menghilang. Keadaan ini tentu saja
sangat mengganggu, terutama pada wanita Karier. Menurut Jande Vries dalam
bukunya menepouse, gejala semburan padas dapat diredakan dengan berendam dengan
air dingin, atau mandi dengan air dingin.
Penurunan kadar
estrogen yang di produksi dalam ovary terjadi secara berangsur-angsur. Dengan
demikian perubahan-perubahan yang menyebabkan munculnya berbagai gejala, bisa
saja tidak terlalu parah, bahkan mungkin tidak di sadari oleh yang
bersangkutan. Menurut Jande Vries, gejala hot flases dapat di kurangi dengan
pola makan khusus. Hindari mengkonsumsi makanan pedas dan merangsang, hindari
khusus, hindari pula minuman berakohol dan merokok.
Beberapa faktor
sangat mempengaruhi intensitas dan kerapnya muncul semburan panas, yaitu pola makan,
obat-obatan, dan pil kontasepsi. Menurut Jan de Vries, obat yang terbaik adalah
menyibukan diri dengan berbagai aktifitas misalnya dalam organisasi sosial,
dalam organisasi politik, bahkan dalam keluarga. Secara bertahap akan
menghilang dengan sendirinya setelah tubuh menyesuaikan diri dengan ketiadaan
hormone-hormone. Demikian pula semburan panas dan mandi keringat, suatu saat
pasti akan menghilang dan kondisi akan normal kembali.
Menurut penelitian
70-90 % wanita mengalami semburan panas, meskipun tidak ada wanita yang erosis
sama kadarnya. Artinya ada yang parah sampai merasa sangat terganggu, namun ada
yang mengalaminya berkali-kali dalam sehari, namun ada yang hanya sekali atau
beberapa hari sekali. Lama berlangsung
gejala juga sampai bervariasi.
d.
Sering bersedih tanpa sebab- sebab yang jelas
Kebanyakan wanita merasa hidupnya telah berakhir atau
tidak bermanfaat lagi begitu dia menyadari bahwa dia tidak menstruasi lagi. Dia
sedih tentu saja, dan merasa kehilangan saat-saat kesibukan yang disebabkan
menstruasi. Kesedihan yang mendalam bisa menyebabkan depresi. Ketidak
seimbangan fisik, yaitu fluktuasi kondisi hormoral yang terjadi seiring dengan
bertambahnya usia (endogenous depression).
Depresi di iringi dengan rasa sedih, lelah
berkepanjangan, kehilangan semangat / minat hidup, kehilangan selera makan,
insomnia atau justru malas bangun pagi, dan sering menangis. Dan depresi yang
tak tertanggulangi bisa menghancurkan hidupnya. Apabila jika dia tidak lagi
memiliki teman hidup di sebabkan suaminya telah meninggal atau menikah lagi
(exogenous depression).
Wanita menepouse membutuhkan perhatian atau dukungan dari
anda, tepatnya dari anak-anak nya. Tidak Cuma dukungan materi, tetapi yang
lebih penting adalah dukungan semangat.
Beri serta usulkan kepada wanita menepouse tersebut kesibukan yang
menyita perhatiannya. Sering-sering minta nasehat atau bantuannya agar wanita
menepouse merasa masih dibutuhkan, dan ajaklah wanita menepouse untuk berlibur
sekeluarga
e.
Bersifat Melankolis, pendiam dan pemurung.
Wanita usia setengah baya (artinya dia sudah memasuki
masa menepouse) bisa jadi mengalami perasaan melankolis. Perasaan melankolis di
tandai dengan perasaan tidak bersemangat untuk hidup lebih lama di sebabkan
tidak sanggup lagi menderita beban kehidupan. Perasaan seperti ini juga bisa
terjadi pada orang – orang muda. Namun jika perasaan melankolis terjadi pada
usia tengah baya, berarti penyebabnya adalah perubahan hormone, yaitu menurunya
produksi hormone – hormone kewanitaan (disebabkan bertambahnya usia) yang
berakibatkan kekacauan fungsi – funsi organ tubuh. Wanita menepouse merasakan
kesedihan yang mendalam dan dia tidak sanggup lagi menerima beban batin
inajinatif yang di rasakan merasa di tinggalkan, tidak di sayangi lagi sehingga
timbul niatnya untuk bunuh diri. Perubahan cara berfikir dan cara menpresepsi
suatu kondisi merupakan pertanda khas perilaku melankolis.
Pertimbangan karena itu dia orang yang serius dan tekun.
Dia memasang standar tinggi didalam pekerjaan, Dia pun rela berkorban untuk
itu, yaitu untuk hal – hal yang dia targetkan. Dalam berteman pun dia berhati –
hati, sifatnya tertutup dan cenderung pesimistis, dia orang yang setia.
f.
Menjadi gemuk di
usia lanjut
Lakukan pola makan sehat, menghindari lemak jahat dan
kerbohidrat jahat. Makanlah lebih banyak sayuran dan buah segar. Hindari rokok
dan minuman berakohol. Makanan – makanan yang di santap dimaksudkan untuk
menormalkan insulin dan kadar gula darah, serta menyeimbangkan hormone –
hormone. Tetapi umumnya olah raga yang cepat bagi wanita usia lanjut yang
menepouse adalah jalan kaki, bersepeda, berenang, senam erobik ringan, dan
taichi. (Srikandi Waluyo & dr. Budhi Marhaendra
Putra,S.Ako,MHA).
1. Cara
Mengatasi Keluhan Menopause dan Cara Memperlambat Datangnya Menopause
a.
Berbagai keluhan
yang muncul akibat perubahan – perubahan menjelang menopause dapat diatasi
dengan pemberian obat yang bersifat menggantikan fungsi hormone estrogen. Hal
ini bertujuan untuk memperbaiki sel – sel yang mengalami kemunduran.
b.
Mengkonsumsi
vitamin yang berfungsi menghambat proses
penuaan.
c.
Olahraga yang
cukup dan sesuai dengan usianya adalah salah satu cara untuk menyehatkan fisik.
Dengan olahraga tubuh akan terhindar dari penyakit – penyakit yang rentan di
hadapi oleh para lansia.
d.
Makan dengan
menu seimbang dan sesuai kebutuhan, hindari makanan berlemak. Perbanyak makan
sayuran dan buah – buahan yang dapat membantu proses metabolisme tubuh.
e.
Melakukan hobi
yang dapat mendukung kesehatan bisa membuat perhatian teralihkan dari keluhan –
keluhan menopause
f.
Tetaplah berkarya
agar wanita menopause dapat mempertahankan rasa percaya dirinya.
g.
Terlibat dalam
aktivitas – aktivitas keagamaan sosial.
h.
Bersosialisasi
dengan lingkungan
i.
Berkumpul dengan
orang – orang yang mempunyai masalah yang sama agar dapat bebrbagai pengalaman dan
pengetahuan
j.
Berkomunikasi
dengan suami dan keluarga agar mereka dapat memberikan support yang baik
k.
Tingkatan amal
ibadah kepada Tuhan yang Maha Esa.
Zat gizi yang dapat membantu mengurangi keluhan
menopause:
1)
Asam lemak omega
3 yang berfungsi untuk mencegah terjadinya depresi.
2)
Asam folat yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya depresi
3)
Zat besi untuk
meningkatkan hemoglobin darah
4)
Kalsium untuk
mengurangi keluhan hot flushes dan osteoporosis
5)
Vitamin D untuk
mengurangi keluhan pada kulit dan tulang
6)
Sumber : Ikan
berlemak, sayuran berdaun hijau, jus jeruk, daging merah, kacang – kacangan,
bayam, kismis, sereal. Susu rendah lemak dan produk olahannya, ikan kaleng,
ikan teri, tuna, salmon dll.
Pengobatan utama pada
menopause adalah dengan memberikan terapy hormone estrogen dari luar atau
dikenal dengan Hormone Replacement
Therapy (HRT). Prinsip pemberiannya adalah :
a.
Wanita yang
masih memiliki uterus, diberikan kombinasi estrogen dan progesterone,
penambahan progesterone ini bertujuan untuk menghindari resiko terkena kanker
endometrium.
b.
Wanita yang
sudah tidak memiliki uterus, diberikan estrogen aja secara continue.
c.
Wanita yang masi
haid diberikan estrogen secara sekuensial.
d.
Wanita yang
masih menginginkan terjadinya menstruasi diberikan secara continue.
e.
Jenis estrogen
dan progesterone yang diberikan adalah yang bersifat alamiah.
f.
Awal pemberian
harus diberikan dengan dosis rendah.
Masa menopause terkadang
membuat sebagian wanita menjadi cemas, padahal sebenarnya hal ini tidak perlu
dikhwatirkan karena datangnya menopause sebenarnya dapat di perlambat dengan
cara mengatur dan memulai hidup sehat. Persiapannya antara lain :
a.
Olah raga secara
teratur dan kontiunue dapat meningkatkan kekuatan fisik dan kekuatan tulang.
Olahraga yang dapta dilakuakan antara lain jalan kaki, jogging dan senam.
b.
Mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung kalsium dapat mengurangi resiko terjadinya
pengeroposan tulang atau osteoporosis. Kalsium banyak di temukan pada susu
tinggi kalsium banyak di temukan pada susu tinggi kalsium, keju dan kacang –
kacangan.
c.
Mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung vitamin
dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh. Vitamin banyak
ditemukan pada sayuran dan buah – buahan.
d.
Mengurangi
konsumsi minuman yang banyak mengandung kafein, contohnya antara lain kopi, the
dan minuman bersoda. Karena minuman ini dapat menghambat penyerapan kalsium dan
zat besi.
e.
Tidak
mengkonsumsi alkohol dan rokok karena kedua hal ini dapat mempercepat
terjadinya menopause dan meingkatkan resiko terkena penyakit osteoporosis.
f.
Mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung kalsium dapat mengurangi resiko terjadinya
pengeroposan tulang atau osteoporosis. Kalsium, keju dan kacang – kacangan.
g.
Mengkonsumsi
makan yang banyak
(Wahyunita, 2010:100)
2. Persiapan
diri disaat Menopouse
Biasanya, kaum wanita merasa
tidak nyaman pada tubuhnya ketika saat masa menopause.Berikut ini adalah
beberapa tips dapat wanita menopause lakukan untuk mempersiapkan diri di saat
menopause untuk meredakan rasa tidak nyaman tersebut :
a.
Olahraga
Dengan berolahraga, akan
merasa lebih nyama. Namun, sebaliknya melakukan olahraga yang dapat menaikan
denyut jantung, seperti serobic, jalan sehat, jogging, maupun renang. Lakukan
olahraga ini sebanyak tiga kali seminggu dengan intensitas yang sesuai kondisi
tubuh. Sebuah penelitian di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa olahraga dapat
membantu meredakan gejala pramenopause.
b.
Konsumsi Kedelai
Kacang kedelai mengandung
hormone estrogen alami (hormone wanita). Umumnya, persedian hormon dalam tubuh
akan menurun dalam masa pramenopause. Jadi, kedelai yang mengandung hormon
estrogen akan membantu tubuh mengatasi masalah tersebut. Karena itu, konsumsi
susu kedelai merupakan salah satu cara yang sangat dianjurkan.
c.
Teknik Relaksasi
Teknik
relaksasi dapat digunakan untuk meredakan beberapa gejala tidak nyaman saat
masa pramenopause, seperti rasa panas dalam tubuh maupun cemas yang
berkepanjangan. Pertama, pejamkan mata dan bernapaslah dengan dalam dan
perlahan malalui kedua lubang hidung. Kedua, lakukan pola 4-7-8-4, yaitu,
masukkan udara ke lubang hidung dengan empat hitungan (4), tahan selama tujuh
hitungan (7), dan hembuskan udara melalui kedua lubang hidung secara perlahan
dengan menggunakan delapan hitungan (8). Ketiga, ulangi lathan ini sebanyak
empat kali. Keempat, lakukan teknik ini setiap pagi dan malam hari.
d.
Hidup sehat
dengan tempe
Tempe adalah obat penyelamat
bagi wanita saat menopause. Setiap perempuan pasti akan mengalami menopause.
Jangan khawatir, anda bisa tetap tampil sehat dan cantik setelah menopause
dengan mengkonsumsi tempe secara teratur.
Meskipun menopause adalah
hal yang dialami, menurut Baziad,
sebelum dan setelah menopause merupakan hal tidak alami. Biasanya, keluhan yang
muncul meliputi keluhan jangka pendek dan jangka panjang, Keluhan jangka
pendek, seperti badan terasa panas (hot
flushes), berkeringat, jantung berdebar – debar, perasaan takut, gelisah,
libido menurun, kulit keriput, kolesterol meningkat, kegemukan, dan sakit saat
melakukan orgasme. Sementara itu, keluhan jangka panjang meliputi pengeroposan
tulang (osteoporosis), penyakit jantung oroner, kepikunan. Sebuah penelitian
menunjukan bahwa konsumsi protein kedelai secara rutin dapat menurunkan
kolesterol. Dan, tempe merupakan salah satu contoh makanan yang mudah ditemui
sekaligus mengandung isovalon tinggi. Namun, ada syarat jika ingin mengkonsumsi
tempe tanpa menghilangkan kandungannya. Bezaid mengungkapkan , ”Apabila ingin
mendapat menfaat insovalon dari tempe, sebaiknya tempe diolah dengan cara di
rebus atau dikukus. Manfaatnya akan berkurang kalau di goring. Sebab, minyak
yang digunakan untuk menggoreng dapat menambah kadar kolesterol dalam
darah.Anda juga bisa membuat olahan sayur dari tempe, semisal baceman. Untuk
mengatasi masalah menopause, konsumsi isoflavon alami ini tidak ada patokan
jumlah kedelai atau tempe yang harus dikonsumsi setiap hari, sehingga produk
itu bisa di konsumsi setiap saat. Ternyata, untuk tampil cantik dan tampil
sehat di masa menopause tidak sulit. Maka, tak ada salahnya jika anda memperbanyak
konsumsi tempe mulai sekarang. (Adib, 2011:162)
DAFTAR
PUSTAKA
Adib
M. (2011) Pengetahuan Praktis Ragam Penyakit Mematikan Yang Paling Sering
Menyerang Kita. Anggita Kusuma Wardani. Yogyakarta
Baziad, Ali (2003). Menopouse Dan Andrepouse.
Yayasan Bina Pustaka. Jakarta http://azzakky.worddpress.com/2009/04/27//osteoporosis/
Camellia (2008). Osteoporosis. Diakses 24 Maret 2011.
Dwi (2010). Osteoporosis di Didunia. Diakses 26 Januari
2011. http://idd.wikipedia.o/rg/wiki//menopause
Lissa (2011). Jumlah Menopause. Diakses 26 Januari 2011. www.menopause.org
Putri,
Alissa (2009). Tetap Sehat di Usia Lanjut. Genius Printika. Yogyakarta
Waluyo,
Srikandi (2010). 100 Questions & Answers Menopouse atau Mati Haid.
PT Elex Media Komputindo
Wahyunita,
Vina Dwi (2010). Memahami Kesehatan Pada Lansia. Trans Info Media.
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar