RESUME KASUS KELOLAAN
PANTI ASIH
A.
IDENTITAS
PASIEN
Nama : An. BL
TTL : Jakarta, 9 November 1985
Tanggal Masuk : 12
April 1994
Alamat : Menteng-Jakarta
Agama : Islam
Anak ke : 1 (kembar
pertama)
Pavilliun : Anggrek
B.
RIWAYAT
SINGKAT KEPRIBADIAN
Anak dilahirkan secara sectio caesarea Ibu saat
usia kehamilan 7 bulan setelah mengalami perdarahan. Pada saat hamil ibu tidak
mengkonsumsi obat-obatan. Orang tua mengetahui anak cacat sejak berusia 1
tahun, anak sulit berkomunikasi verbal. Pernah dicoba sekolah biasa umur 5
tahun selama 2 tahun, kemudian keluar karena tidak dapat mengikuti. Sudah
pernah masuk SLB sejak SD tapi sering pindah-pindah karena ikut orang tua
mutasi.
C. KLASIFIKASI
Embisil ringan-sedang.
D. TABIAT
1. Senang
bekerja sendirian.
2. Suka
menggunting kertas.
3. Kalau
lingkungannya diganggu, suka marah-marah.
E. KESULITAN
1. Bisu.
2. Tuli.
F. YANG
PERLU DIPERHATIKAN
1. Menjaga
kebersihan dan kesehatan.
2. Melatih
kemandirian dalam perawatan diri.
3. Mengintensifkan
aktifitas sederhana.
G. PROGRAM
AKTIFITAS ANAK
Bersama
pengasuh dilatih kerja sederhana
H. KESEPAKATAN
1. Perlu
adanya ketegasan kepada anak agar
disiplin dalam kegiatannya.
2. Keteraturan
toilet training.
I.
DATA TAMBAHAN
Kegiatan anak
sehari-hari:
1. Bantu
diri Umum:
a. Anak
dapat mandi sendiri dengan arahan.
b. Anak
kalau BAB bisa di toilet, namun BAK kadang-kadang sembarang tempat.
2. Bantu
diri berpakaian
Dapat
berpakaian sendiri dan mampu mengancingkan baju namun kurang rapi.
3. Bantu diri makan
a. Dapat
makan sendiri tapi tidak rapi.
b. Dapat
makan mempergunakan sendok.
c. Dapat
membereskan alat-alat sesudah makan.
4.
Pembinaan
pribadi
Dapat memilih
permainan dan barang untuk dirinya.
5.
Sosialisasi
a.
Lebih
senang bermain sendiri.
b. Marah
bila aktivitas bermainnya diganggu.
6.
Komunikasi
a.
Anak
tidak bisa bicara.
b. Mengamati
dengan mata.
c. Dapat
mengikuti perintah sederhana.
7. Okupasi
a. Anak
dapat memegang benda yang diingini dalam jangkauannya.
b. Anak
dapat memindah-mindahkan benda.
c. Duduk
tanpa bantuan.
d. Bisa
menggunting.
8. Lokomosi
Anak dapat berdiri dan berjalan tanpa
bantuan.
9. Lain-Lain
Anak dicoba diberi
pekerjaan sederhana sehari-hari dengan perintah yang terus menerus.
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Vineland Social Maturity Scale tanggal 23 April 2009.
+ :
46 Skor Dasar
: 72
+F :
22 Skor tambahan : 3
+NO :
3 Skor total :
75
± :
4 Life Age Mean
: 9,03 Sosial Age :
9 tahun 0 bulan
II.
ASUHAN KEPERAWATAN
Dari Hasil pengkajian didapatkan data fokus
antara lain:
1.
Tidak
bisa bicara dan gangguan pendengaran.
2.
Berpakaian
kurang rapi.
3.
Suka
menyendiri.
4.
Dari
Hasil Test Vineland maturity Scale: usia mental anak 9 tahun 0 bulan.
Dari Data diatas ada beberapa
Masalah keperawatan yaitu:
1.
Gangguan
pertumbuhan dan perkembangan.
2.
Gangguan
komunikasi verbal.
3.
Defisit
perawatan diri.
Dari Masalah keperawatan tersebut
diatas secara umum implementasi keperawatan yang dilakukan adalah:
- Melakukan Uji Vineland maturity scale.
- Melakukan komunikasi verbal secara berhadapan.
- Mendampingi dan memberi perhatian kepada anak.
- Mengajak anak bermain bersama anak yang lain.
- Mengajari cara berpakaian yang rapi.
- Mengingatkan anak untuk toileting.
VINELAND
SOCIAL MATURITY SCALE
Nama : An. BL Skor
Dasar : 72
Tanggal Pemeriksaan : 23/4/’09 Skor Tambahan : 3
Tanggal Lahir : 9/11/’85 Skor Total : 75
Umur :
23 th 5 bl 14 hr Social Age : 9 th 0 bl
Agama : Islam
Alamat : Menteng-Jakarta
Paviliun : Anggrek
Pemeriksa :
HASIL
OBSERVASI
1. + 21.
+F 41. + 61. + 81. - 101. -
2. + 22.
+ 42. +F
62. +F 82. + 102. -
3. + 23. + 43. + 63.
+ 83. + 103. -
4. + 24. + 44.
- 64.
+ 84. ± 104. -
5.
+ 25. + 45. +F
65. + 85. +F
105. -
6.
+ 26. + 46. + 66.
-
86. +F 106. -
7.
+ 27. ± 47. +F
67. +F 87. +No
107. -
8.
+ 28. +
48. +F 68.
- 88. - 108. -
9.
+ 29.
+ 49. -
69. + 89. +No 109. -
10. - 30. + 50. +
70. +F 90. - 110.
-
11. + 31. - 51. +F
71. + 91.
- 111. -
12. + 32. + 52. +
72. +F 92. + 112. -
13. + 33. + 53. +
73. - 93. +F 113. -
14. + 34. - 54. +F
74. +F 94. - 114. -
15. + 35. ± 55. +F
75. +F 95. -
115. -
16. + 36. + 56. +F
76. +No 96. - 116. -
17. + 37. +F 57. +F
77. +No 97. - 117. -
18. + 38. +F 58. - 78. - 98. -
19. +F 39. + 59. + 79. - 99. -
20. + 40 +F 60. ± 80. + 100. -
Keterangan:
+ =
46 Sekor Total =
75
+F = 22 Life Age Mean = 9,03
+NO = 4 Social Age = 9
Tahun 0 Bulan
±
=……..
RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN
1. DS : -
DO :
·
Usia
Anak 23 tahun 5 bulan 14 hari,
·
Usia
mental/social age 9 tahun 0 bulan.
·
Senang
menyendiri.
·
Melakukan
aktivitas berdasarkan perintah.
·
Perubahan
fisik: wajah mongoloid.
A : Keterlambatan tumbuh kembang berhubungan
dengan efek kecacatan fisik.
P :
·
Kaji
tingkat perkembangan anak.
·
Dukung
anak untuk mengekspresikan diri.
·
Berikan
aktivitas yang meningkatkan interaksi di antara anak.
·
Dukung
anak untuk menerima tanggung jawab.
I :
·
Mengkaji
tingkat perkembangan anak.
·
Melibatkan
anak makan bersama dengan teman-temannya.
·
Melibatkan
anak membantu petugas panti membereskan alat-alat bermain.
·
Memberikan
pujian.
E : S : -
O : - Anak
ikut membantu petugas membereskan alat-alat bermain
- Marah
ketika pekerjaannya diganggu.
- Lebih
senang bekerja sendiri.
A : Masalah
belum teratasi
P :
Lanjutkan Intervensi .
2. DS : -
DO :
·
Anak
tidak bisa berbicara.
·
Mengalami
gangguan pendengaran.
A :
Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kelainan fungsi kognitif
P
:
·
Fasilitasi
anak untuk belajar berkomunikasi.
·
Ikutkan
anak dalam kegiatan kelompok.
·
Anjurkan
anak berkomunikasi perlahan dan mengulangi permintaan.
·
Bicara
perlahan dengan jarak dan tenang menghadap anak.
I :
·
Mengajarkan
anak untuk mengucapkan satu-dua kata.
·
Mengadakan
pendekatan kepada anak dengan memanggil nama dan mengadakan dialog dengan anak.
·
Melibatkan
anak dalam kegiatan bermain kelompok.
·
Memantau
reaksi anak.
E : S
: -
O : - Anak lebih banyak aktivitas sendiri dalam
kelompok
-
Anak sekali-kali mengeluarkan suara yang tidak jelas.
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan Intervensi .
3. DS : -
DO :
·
Anak
berpakaian kurang rapi.
·
Anak
mandi masih diarahkan oleh pengasuh.
·
Anak
BAK kadang di sembarang tempat.
A
: Kurang perawatan diri: mandi,
berpakaian dan toileting berhubungan dengan ketidakmampuan fisik dan mental.
P :
·
Kaji
kemampauan untuk perawatan diri.
·
Motivasi
anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
·
Berikan
aktivitas sehari-hari sesuai kemampuan.
·
Ajarkan
klien untuk meningkatkan kemandirian.
I :
·
Memotivasi
anak untuk merapikan pakaian.
·
Memotivasi
anak untuk BAK di toilet.
·
Mengajak
anak untuk merapikan lingkungan kamarnya.
E :
S : -
O :
- Anak mampu berpakaian rapi.
- Mampu toileting pada tempatnya.
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan motivasi.
RESUME KASUS KELOLAAN
PANTI ASIH YOGYAKARTA
Kamis,
23 April 2009
A.
IDENTITAS
PASIEN
Nama : An. BL
TTL : Jakarta, 9 November 1985
Tanggal Masuk : 12
April 1994
Alamat : Menteng-Jakarta
Agama : Islam
Anak ke : 1 (kembar
pertama)
Pavilliun : Anggrek
B.
RIWAYAT
SINGKAT KEPRIBADIAN
Anak dilahirkan secara sectio caesarea Ibu saat
usia kehamilan 7 bulan setelah mengalami perdarahan. Pada saat hamil ibu tidak
mengkonsumsi obat-obatan. Orang tua mengetahui anak cacat sejak berusia 1
tahun, anak sulit berkomunikasi verbal. Pernah dicoba sekolah biasa umur 5
tahun selama 2 tahun, kemudian keluar karena tidak dapat mengikuti. Sudah
pernah masuk SLB sejak SD tapi sering pindah-pindah karena ikut orang tua
mutasi.
C. KLASIFIKASI
Embisil ringan-sedang.
D. TABIAT
1. Senang
bekerja sendirian.
2. Suka
menggunting kertas.
3. Kalau
lingkungannya diganggu, suka marah-marah.
E. KESULITAN
1. Bisu.
2. Tuli.
F. YANG
PERLU DIPERHATIKAN
1. Menjaga
kebersihan dan kesehatan.
2. Melatih
kemandirian dalam perawatan diri.
3. Mengintensifkan
aktifitas sederhana.
G. PROGRAM
AKTIFITAS ANAK
Bersama
pengasuh dilatih kerja sederhana
H. KESEPAKATAN
1. Perlu
adanya ketegasan kepada anak agar
disiplin dalam kegiatannya.
2. Keteraturan
toilet training.
I.
DATA TAMBAHAN
Kegiatan anak
sehari-hari:
1. Bantu
diri Umum:
a. Anak
dapat mandi sendiri dengan arahan.
b. Anak
kalau BAB bisa di toilet, namun BAK kadang-kadang sembarang tempat.
2. Bantu
diri berpakaian
Dapat
berpakaian sendiri dan mampu mengancingkan baju namun kurang rapi.
3. Bantu diri makan
a. Dapat
makan sendiri tapi tidak rapi.
b. Dapat
makan mempergunakan sendok.
c. Dapat
membereskan alat-alat sesudah makan.
4.
Pembinaan
pribadi
Dapat memilih
permainan dan barang untuk dirinya.
5.
Sosialisasi
a.
Lebih
senang bermain sendiri.
b. Marah
bila aktivitas bermainnya diganggu.
6.
Komunikasi
a.
Anak
tidak bisa bicara.
b. Mengamati
dengan mata.
c. Dapat
mengikuti perintah sederhana.
7. Okupasi
a. Anak
dapat memegang benda yang diingini dalam jangkauannya.
b. Anak
dapat memindah-mindahkan benda.
c. Duduk
tanpa bantuan.
d. Bisa
menggunting.
8. Lokomosi
Anak dapat berdiri dan berjalan tanpa
bantuan.
9. Lain-Lain
Anak dicoba diberi
pekerjaan sederhana sehari-hari dengan perintah yang terus menerus.
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Vineland Social Maturity Scale tanggal 23 April 2009.
+ :
46 Skor Dasar
: 72
+F :
22 Skor tambahan : 3
+NO :
3 Skor total :
75
± :
4 Life Age Mean
: 9,03 Sosial Age :
9 tahun 0 bulan
II.
ASUHAN KEPERAWATAN
Dari Hasil pengkajian didapatkan data fokus
antara lain:
1.
Tidak
bisa bicara dan gangguan pendengaran.
2.
Berpakaian
kurang rapi.
3.
Suka
menyendiri.
4.
Dari
Hasil Test Vineland maturity Scale: usia mental anak 9 tahun 0 bulan.
Dari Data diatas ada beberapa
Masalah keperawatan yaitu:
1.
Gangguan
pertumbuhan dan perkembangan.
2.
Gangguan
komunikasi verbal.
3.
Defisit
perawatan diri.
Dari Masalah keperawatan tersebut
diatas secara umum implementasi keperawatan yang dilakukan adalah:
- Melakukan Uji Vineland maturity scale.
- Melakukan komunikasi verbal secara berhadapan.
- Mendampingi dan memberi perhatian kepada anak.
- Mengajak anak bermain bersama anak yang lain.
- Mengajari cara berpakaian yang rapi.
- Mengingatkan anak untuk toileting.
VINELAND
SOCIAL MATURITY SCALE
Nama : An. BL Skor
Dasar : 72
Tanggal Pemeriksaan : 23/4/’09 Skor Tambahan : 3
Tanggal Lahir : 9/11/’85 Skor Total : 75
Umur :
23 th 5 bl 14 hr Social Age : 9 th 0 bl
Agama : Islam
Alamat : Menteng-Jakarta
Paviliun : Anggrek
Pemeriksa : Ardianto
HASIL
OBSERVASI
1. + 21.
+F 41. + 61. + 81. - 101. -
2. + 22.
+ 42. +F
62. +F 82. + 102. -
3. + 23. + 43. + 63.
+ 83. + 103. -
4. + 24. + 44.
- 64.
+ 84. ± 104. -
5.
+ 25. + 45. +F
65. + 85. +F
105. -
6.
+ 26. + 46. + 66.
-
86. +F 106. -
7.
+ 27. ± 47. +F
67. +F 87. +No
107. -
8.
+ 28. +
48. +F 68.
- 88. - 108. -
9.
+ 29.
+ 49. -
69. + 89. +No 109. -
10. - 30. + 50. +
70. +F 90. - 110.
-
11. + 31. - 51. +F
71. + 91.
- 111. -
12. + 32. + 52. +
72. +F 92. + 112. -
13. + 33. + 53. +
73. - 93. +F 113. -
14. + 34. - 54. +F
74. +F 94. - 114. -
15. + 35. ± 55. +F
75. +F 95. -
115. -
16. + 36. + 56. +F
76. +No 96. - 116. -
17. + 37. +F 57. +F
77. +No 97. - 117. -
18. + 38. +F 58. - 78. - 98. -
19. +F 39. + 59. + 79. - 99. -
20. + 40 +F 60. ± 80. + 100. -
Keterangan:
+ =
46 Sekor Total =
75
+F = 22 Life Age Mean = 9,03
+NO = 4 Social Age = 9
Tahun 0 Bulan
±
=……..
RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN
1. DS : -
DO :
·
Usia
Anak 23 tahun 5 bulan 14 hari,
·
Usia
mental/social age 9 tahun 0 bulan.
·
Senang
menyendiri.
·
Melakukan
aktivitas berdasarkan perintah.
·
Perubahan
fisik: wajah mongoloid.
A : Keterlambatan tumbuh kembang berhubungan
dengan efek kecacatan fisik.
P :
·
Kaji
tingkat perkembangan anak.
·
Dukung
anak untuk mengekspresikan diri.
·
Berikan
aktivitas yang meningkatkan interaksi di antara anak.
·
Dukung
anak untuk menerima tanggung jawab.
I :
·
Mengkaji
tingkat perkembangan anak.
·
Melibatkan
anak makan bersama dengan teman-temannya.
·
Melibatkan
anak membantu petugas panti membereskan alat-alat bermain.
·
Memberikan
pujian.
E : S : -
O : - Anak
ikut membantu petugas membereskan alat-alat bermain
- Marah
ketika pekerjaannya diganggu.
- Lebih
senang bekerja sendiri.
A : Masalah
belum teratasi
P :
Lanjutkan Intervensi .
2. DS : -
DO :
·
Anak
tidak bisa berbicara.
·
Mengalami
gangguan pendengaran.
A :
Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kelainan fungsi kognitif
P
:
·
Fasilitasi
anak untuk belajar berkomunikasi.
·
Ikutkan
anak dalam kegiatan kelompok.
·
Anjurkan
anak berkomunikasi perlahan dan mengulangi permintaan.
·
Bicara
perlahan dengan jarak dan tenang menghadap anak.
I :
·
Mengajarkan
anak untuk mengucapkan satu-dua kata.
·
Mengadakan
pendekatan kepada anak dengan memanggil nama dan mengadakan dialog dengan anak.
·
Melibatkan
anak dalam kegiatan bermain kelompok.
·
Memantau
reaksi anak.
E : S
: -
O : - Anak lebih banyak aktivitas sendiri dalam
kelompok
-
Anak sekali-kali mengeluarkan suara yang tidak jelas.
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan Intervensi .
3. DS : -
DO :
·
Anak
berpakaian kurang rapi.
·
Anak
mandi masih diarahkan oleh pengasuh.
·
Anak
BAK kadang di sembarang tempat.
A
: Kurang perawatan diri: mandi,
berpakaian dan toileting berhubungan dengan ketidakmampuan fisik dan mental.
P :
·
Kaji
kemampauan untuk perawatan diri.
·
Motivasi
anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
·
Berikan
aktivitas sehari-hari sesuai kemampuan.
·
Ajarkan
klien untuk meningkatkan kemandirian.
I :
·
Memotivasi
anak untuk merapikan pakaian.
·
Memotivasi
anak untuk BAK di toilet.
·
Mengajak
anak untuk merapikan lingkungan kamarnya.
E :
S : -
O :
- Anak mampu berpakaian rapi.
- Mampu toileting pada tempatnya.
A :
Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan motivasi.