A. Pengkajian dasar data klien
Ø Sirkulasi
Hipertensi, perdarahan
vagina mungkin ada.
Ø Integritas ego
Dapat menunjukkan
prosedur yang diantisipasi dengan tanda kegagalan dan/ atau refleksi negatif pada
kemampuan sebagai wanita.
Ø Makanan/ cairan
Nyeri epigastrik,
gangguan penglihatan, edema (tanda-tanda hipertensi karena kehamilan)
Ø Nyeri/ ketidaknyamanan
Distosia, persalinan
lama/ fungsional, kegagalan induksi, nyeri tekan uterus mungkin ada.
Ø Keamanan
Penyakit hubungan
seksual aktif (misal: herpes). Inkompabilitas Rh yang berat. Adanya
komplikasi ibu seperti diabetes, penyakit ginjal, jantung, atau infeksi asenden
= trauma abdomen pranatal. Prolaps tali pusat,
distres janin. Ancaman kelahiran janin premature. Presentasi bokong dengan
versi sefalik eksternal yang tidak berhasil. Ketuban telah pecah selama 24 jam
atau lebih lama.
Ø Seksualitas
Kehamilan
multipel atau gestasi (uterus sangat distensi)
Melahirkan
sesarea sebelumnya, bedah uterus atau serviks sebelumnya. Tumor/
neoplasma yang menghambat pelvis/ jalan lahir.
Ø Pemeriksaan diagnostic
-
Urinalisis : Menentukan kadar albumin atau glukosa.
-
Kultur : Mengidentifikasi adanya virus herpes simpleks tipe II.
-
Pelvimetri : Menentukan CPD
-
Amniosentesis : Mengkaji maturnitas paru janin
B. Diagnosa dan Rencana Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi, tingkat pengetahuan
pasien pada tindakan operasi. Kemungkinan dibuktikan dengan peningkatan
ketegangan maternal dan janin.
Tujuan :
a) mengungkapkan rasa takut pada keselamatan klien dan bayi.
b) Mendiskusikan perasaan tentang kelahiran cesarean
c) Tampak benar-benar rileks
Rencana :
a) Kaji respon psikologis pada kejadian dan ketersediaan system
pendukung
Rasional : semakin klien merasakan ancaman,
semakin besar tingkat ansietas.
b) Pastikan apakah prosedur direncanakan atau tidak
Rasional : Mempersiapkan psikologis ibu dan
pasangan.
c) Tetap bersama klien dan menunjukkan empati
Rasional : Membantu membatasi ansietas intrapersonal.
2. Nyeri berhubungan dengan peningkatan kontraksi yang lebih lama.
Kemungkinan dibuktikan dengan : melaporkan nyeri kontraksi, kram, sakit kepala,
wajah menahan nyeri.
Tujuan :
Mengungkapkan penurunan ketidaknyamanan nyeri.
Rencana :
a) Kaji lokasi, sifat dan durasi nyeri. Khususnya berhubungan
dengan indikasi kelahiran sesaria.
Rasional : menandakan ketepatan pilihan
b) Hilangkan factor-faktor penyebab ansietas
Rasional : ansietas yang berlebihan dapat
menyebabkan ketidaknyamanan.
c) Instruksikan teknik relaksasi
Rasional : dapat membantu mengurangi ansietas.
d) Kolaborasi dengan memberikan obat praoperatif
Rasional : Meningkatkan kenyamanan
3. Resiko tinggi harga diri rendah situasional berhubungan dengan
kegagalan yang dirasakan pada kejadian hidup.
Tujuan :
a) Mengidentifikasi dan mendiskusikan perasaan negative.
b) Mengungkapkan percaya diri pada dirinya
Rencana :
a) Tentukan perasaan yang biasanya dari klien tentang diri sendiri
dan kehamilan.
Rasional : Mendiagnosa perubahan konsep diri
berdasarka pengetahuan persepsi diri.
b) Anjurkan pengungkapan perasaan dan pertanyaan
Rasional : Meningkatkan pemahaman dan
memperjelas kesalahan konsep.
C. Implementasi
- Mengkaji nyeri
- Mengajarkan tekhnik relaksasi
- Jelaskan mengenai prosedur operasi yang jelas serta resiko yang akan dihadapi.
- Memberikan informasi dan petunjuk antisipasi mengenai penyebab ketidaknyamanan dan intervensi yang tepat
- Memberikan posisi yang nyaman pada klien termasuk mempertahankan jalan nafas dengan mengatur posisi kepala dan menghindarkan klien dari rangsangan berbahaya.
- Memantau dan mengkaji respon fisiologis dan tanda-tanda vital klien.
- Memberikan perhatian dan dukungan pada klien agar menguatkan dan mengarahkan kembali mekanisme koping yang dimiliki.
- Memberikan privasi pada klien dan pasangan serta mengurangi rangsangan dari lingkungan.
- Berkolaborasi dengan tenaga medis lain dalam mengatasi masalah klien
D. Evaluasi
- Klien mau membicarakan kecemasan yang dirasakannya.
- Klien dapat mengurangi kecemasannya setelah mendapatkan pengetahuan tentang operasi yang akan dijalani.
- Klien dapat menyampaikan sikap positifnya terhadap operasi yang akan dijalani
- Klien dapat mempertahankan nafas efektif dan melakukan relaksasi untuk mengurangi kecemasannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar