- Latar Belakang
Sehubungan dengan hasil pengkajian komunitas kepada
Lansia yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa akademi kesehatan dinas kesehatan
propinsi riau di desa usul pada tanggal 19-22 juni 2010 didapatkan hasil 3
orang Lansia mengalami masalah dengan penyakit Gula (Diabetes Melitus), 26
orang Lansia tidak memeriksakan kesehatan secara rutin.
Dari hasil kesepakatan bersama Lansia di Desa Usul
bahwa pada tanggal 24 Juni 2010 diadakan penyuluhan tentang penyakit Diabetes
Melitus.
- Proses Keperawatan Komunitas
1.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, masyarakat
mampu mengetahui tentang Diabetes Melitus
2.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, Lansia di Desa
Usul mampu:
a.
Menyebutkan pengertian Diabetes Melitus
b. Menyebutkan Penyebab Diabetes Melitus
c. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus
d. Menyebutkan Dampak dari Diabetes Melitus
e. Menyebutkan Penatalaksanaan Diabetes Melitus
3. Topik atau Judul Kegiatan
Penyuluhan
tentang Diabetes Melitus
4.
Sasaran atau
Target
Lansia di Desa Usul
5.
Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
6.
Media dan Alat
1) Leaflet
2) Lembar
balik
7. Waktu dan Tempat : Kamis, 24 Juni 2010
Hari/Tanggal : 07.30 s/d 09.00
Tempat :
Lapangan SDN 002 Desa Usul
8. Pengorganisasian
a. Setting Tempat
b. Susunan
Acara
No
|
Pembukaan
|
Metode
|
Waktu
|
1.
|
Pembukaan
|
Ceramah
|
5 menit
|
2.
|
Presentasi
|
Ceramah
|
10 menit
|
4.
|
Tanya Jawab
|
Diskusi
|
5 menit
|
5.
|
Penutup
|
Ceramah
|
5 menit
|
c. Uraian Tugas
Persiapan
1). Penanggung Jawab : Dewi yusprita ningsi
Tugas :
Mengkoordinir Acara
2). Moderator :
Ahmadi B
Tugas :
1. Membuka Acara
2. Menyampaikan tujuan
pertemuan
3. Kontrak waktu pelaksanaan
4. Memimpin berlangsungnya acara
5. Mengkoordinir dan menggerakkan jalannya acara
6. Menutup Acara
3). Notulen : Ristagia
Tugas : Mendokumentasikan hasil diskusi
4). Observer : Ria novianti
Tugas :
1. Mengamati jalannya acara
2. Menjelaskan jalannya diskusi
3. Menyimpulkan hasil diskusi
5). Presenter : Marnen leini
Tugas :
1. Memberikan penyuluhan
2. Mempraktikan bahan penyuluhan
d. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi struktur
a. 100% Lansia hadir
b. Tempat dan alat tersedia
sesuai dengan acara
c. Peran dan tugas mahasiswa
sesuai dengan rencana
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta berperan aktif
selama pertemuan
3. Evaluasi hasil
a. Lansia mampu menyebutkan pengertian Diabetes
Melitus
b. Lansia mampu menyebutkan penyebab
Diabetes Melitus
c. Lansia
mampu menyebutkan Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
d. Lansia mampu mengetahui
Dampak dari Diabetes Melitus
e. Lansia
mampu menyebutkan Penatalaksanaan Diabetes Melitus
- Penyampaian Materi
a. Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah
akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).
b. Penyebab Diabetes Melitus
1.
Diabetes tipe I:
a.
Faktor genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu
sendiri; tetapi mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah
terjadinya DM tipe I.
Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen
HLA.
b.
Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal
dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi
terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.
Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
c.
Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun
yang menimbulkan destruksi selbeta.
2.
Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi
insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum
diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi
insulin.
Faktor-faktor resiko :
a. Usia (resistensi insulin cenderung
meningkat pada usia di atas 65 th)
b.
Obesitas
c.
Riwayat keluarga
c. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
Keluhan umum
pasien DM seperti poliuria, polidipsia, polifagia pada DM umumnya tidak ada.
Sebaliknya yang sering mengganggu pasien adalah keluhan akibat komplikasi
degeneratif kronik pada pembuluh darah dan saraf. Pada DM lansia terdapat
perubahan patofisiologi akibat proses menua, sehingga gambaran klinisnya
bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai kasus dengan komplikasi yang luas.
Keluhan yang sering muncul adalah adanya gangguan penglihatan karena katarak,
rasa kesemutan pada tungkai serta kelemahan otot (neuropati perifer) dan luka
pada tungkai yang sukar sembuh dengan pengobatan lazim.
d. Dampak dari Diabetes Melitus
- katarak
- glaukoma
- retinopati
- gatal seluruh badan
- pruritus vulvae
- infeksi bakteri kulit
- infeksi jamur dikulit
- dermatopati
- neuropati perifer
- neuropati viseral
- amiotropi
- ulkus neurotropik
- penyakit ginjal
- penyakit pembuluh darah perifer
- penyakit koroner
- penyakit pembuluh darah otak
- hipertensi
e. Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan aktivitas
insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi komplikasi
vaskuler serta neuropati. Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes adalah
mencapai kadar glukosa darah normal.
Ada
5 komponen dalam penatalaksanaan diabetes :
1.
Diet
2.
Latihan
3.
Pemantauan
4.
Terapi (jika diperlukan)
5.
Pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar