Defenisi:
Fungsi
abnormal dari hubungan mekanisme penelanan dengan kekurangan di mulut, pharing,
atau struktur dan fungsi esofagus.
Batasan
Karakteristik :
1.
Gangguan
Tahap Esopagus
§ Tahap
esopagus tidak normal dalam belajar
menelan
§ Bau
nafas asam
§ Bruxism
§ Keluhan
seperti tertusuk sesuatu
§ Nyeri
epigastrik
§ Penolakan
makanan
§ Rasa
panas dalam perut
§ Hematemesis
§ Pembesaran
kepala (selama melengkung atau setelah makanan)
§ Bangun
pada malam hari
§ Batuk
pada malam hari
§ Memperhatikan
tanda-tanda dari kesulitan menelan ( seperti berhentinya makanan pada rongga
perut, batuk/tersedak)
§ Odynophagia
§ Pemuntahan
kembali isi lambung (bersedawa air)
§ Menelan
berulang-ulang
§ Kemarahan
yang tidak jelas pada waktu makan
§ Pembatasan
jumlah
§ Muntah
§ Muntah
pada bantal
2.
Gangguan
Tahap Oral
§ Ketidaknormalan
tahap oral dalam belajar menelan
§ Tersedak
sebelum menelan
§ Batuk
sebelum menelan
§ Mengiler
§ Keluarnya
makanan dari mulut
§ Mendorong
makanan keluar dari mulut
§ Hambatan
sebelum menelan
§ Ketidakmampuan
membersihkan rongga mulut
§ Tidak
sempurnanya penutupan mulut
§ Tidak
dapat mengunyah
§ Tidak
dapat aksi lidah dalam bentuk bolus
§ Lama
makan dengan konsumsi yang sedikit
§ Reflux
nasal
§ Deglutinasi
secara terus-menerus
§ Pengelompokan
pada sulci lateral
§ Tempat
masuk bolus prematur
§ Sialorrhea
§ Pembentukan
bolus lambat
§ Kelemahan
menghisap menghasilkan efisiensi puting susu
3.
Gangguan
Tahap Paring
§ Ketidaknormalan
tahap paring dalam menelan
§ Merubah
posisi kepala
§ Tersedak
§ Batuk
§ Lambat
menelan
§ Penolakan
makanan
§ Muntah
§ Kualitas
suara batuk
Kriteria Evaluasi
(NOC):
- Status Menelan
- Status Menelan: Tahap Esopagus
- Status Menelan: Tahap Oral
- Status Menelan: Tahap Paring
Intervensi
Keperawatan (NIC)
- Pengisapan Jalan Udara
- Tindakan Pencegahan Aspirasi
- Melakukan Relaksasi Otot
- Pengawasan
- Terapi Menelan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar