LAPORAN PENDAHULUAN
A. Masalah Utama
Perawatan diri kurang: higiene diri
B. Proses Terjadinya Masalah
Kurang perawatan diri :
higiene adalah keadaan dimana individu mengalami kegagalan kemampuan untuk
melaksanakan atau menyelesaikan aktivitas kebersihan diri (Carpenito, 1977).
Beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya perawatan diri kurang:
a.
Perkembangan:
Keluarga terlalu melindungi dan
memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif dan keterampilan.
b.
Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien
tidak mampu melakukan perawatan diri.
c.
Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan
dari lingkungannya.
C. 1. Pohon Masalah
Perawatan diri kurang
|
||||
Isolasi sosial : menarik diri
2.
Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji
a.
Perawatan
diri kurang
b.
Menurunnya
motivasi perawatan diri
§
Data
Subyektif:
Mengatakan malas mandi, tak mau
menyisir rambut, tak mau menggosok gigi, tak mau memotong kuku, tak mau
berhias, tak bisa menggunakan alat mandi / kebersihan diri.
§ Data Obyektif:
Badan bau, pakaian kotor, rambut dan
kulit kotor, kuku panjang dan kotor, gigi kotor, mulut bau, penampilan tidak
rapih, tak bisa menggunakan alat mandi.
C. Diagnosa keperawatan
1.
Perawatan diri kurang: higiene
berhubungan dengan menurunnya motivasi perawatan diri
2.
Menurunnya
motivasi perawatan diri berhubungan dengan menarik diri
D. Rencana tindakan
a. Tujuan umum : klien mampu melakukan
perawatan diri: higioene.
b. Tujuan khusus:
1. Klien dapat menyebutkan pengertian dan
tanda‑tanda kebersihan diri
Tindakan :
1.1. Diskusikan bersama
klien tentang pengertian bersih dan tanda‑tanda bersih
1.2. Beri reinforcement
positif bila klien mampu melakukan hal yang positif.
2.
Klien
dapat menyebutkan penyebab tidak mau menjaga kebersihan diri
Tindakan :
2.1. Bicarakan dengan
klien penyebab tidak mau menjaga kebersihan diri
2.2. Diskusikan akibat
dari tidak mau menjaga kebersihan diri
3. Klien dapat menyebut higiene
Tindakan:
3. 1. Diskusikan bersama klien tentang manfaat higiene
3.2. Bantu klien
mengidentifikasikan kemampuan untuk menjaga kebersihan diri
4. Klien dapat menyebutkan cara menjaga
kebersihan diri
Tindakan:
4. 1.
Diskusikan dengan klien cara menjaga kebersihan diri: andi 2x sehari (pagi dan
sore) dengan memakai sabun mandi, gosok gigi minimal 2x sehari dengan pasta
gigi, mencuci rambut minimal 2x seminggu dengan sampo, memotong kuku minimal 1x
seminggu, memotong rambut minimal 1 x sebulan.
4.2. Beri reinforcement
positif bila klien berhasil
5. Klien dapat melaksanakan perawatan
diri higiene dengan bantuan minimal
Tindakan:
5. 1. Bimbing klien melakukan
demonstrasi tentang cara menjaga kebersihan diri
5.2. Dorong klien untuk
melakukan kebersihan diri dengan bantuan minimal
6. Klien dapat melakukan perawatan diri
higiene secara mandiri
Tindakan:
6. 1. Beri kesempatan
klien untuk membersihkan diri secara bertahap
6.2. Dorong klien untuk
mengungkapkan perasaannya setelah membersihkan diri
6.3 Bersama klien
membuat jadwal menjaga kebersihan diri
6.4. Bimbing klien untuk
melakukan aktivitas higiene secara teratur
7. Klien mendapat dukungan keluarga
Tindakan:
7. 1. Beri
pendidikan kesehatan tentang merawat klien untuk kebersihan diri melalui
pertemuan keluarga
7.2. Beri reinforcement
positif atas partisipasi aktif keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar