Biomolekul organic dan
anorganic yg bersifat polar pada sel hidup terdapat serta bereaksi terutama dlm
lingkungan yg berair (aqueos). Air, suatu molekul luar biasa yg sangat
essensial bagi kehidupan, melarutkan, dan memodifikasi sifat-sifat biomolekul
seperti asam nukleat, protein serta karbohidrat melalui pembentukkan ikatan
hydrogen dgn gugus fungsionalnya yg bersifat polar.
Penyusun
utama organisme adalah air, kurang lebih
70 % berat sel adalah air. Pa = 55-56
% berat badan
Pi = 45-46 % berat badan
Dari
jumlah air tubuh seluruhnya kira-kira 55 % merupakan cairan intrasel,
selebihnya adalah cairan ekstra sel (plasma darah , cairan intersrisiel)
Air merupakan komponen tubuh yang penting karena
- semua
reaksi kimia berlangsung diseluruh jaringan tubuh memerlukan media cairan.
- air
dapat menyerap panas yang tinggi tanpa mengadakan perubahan suhu yang
terlalu tinggi, karena panas jenis air tinggi. Oleh karena itu dgn adanya
air suhu tubuh tidak terlalu berfluktuasi meskipun produksi kalori tinggi.
Tabel
input dan output air sehari-hari
Input
air / hari (ml)
|
Air
minum (performed water)
1.100
Air
dalam makanan (invisible) 500 – 900
Air
metabolic (oksidasi H) 400
Total : 2.000 – 2.400
|
Output
air / hari (ml)
|
Urin
1.000 – 1.300
Tinja
80 – 100
Penguapan
melalui pernafasan dan keringat 920 – 1.000
Total : 2.000 – 2.400
|
Distribusi
cairan dalam tubuh ditentukan oleh besar kecilnya tekanan osmotik.
Osmosis
adalah proses berpindahnya partikel pelarut dari larutan encer ke larutan yang
lebih pekat melalui membran semipermeabel.
Tekanan
osmotic adalah tekanan yang digunakan untuk menghentikan aliran pelarut pada
peristiwa osmosis.
Tekanan osmotic diperlihatkan
oleh 3 kelompok senyawa :
1.
senyawa organik dengan Mr tinggi , misalnya protein
2.
senyawa organik dengan Mr rendah tetapi jumlahnya banyak,
misalnya glukosa
3.
ion Na+ dan ion K+, dalam cairan ekstra sel dan intra sel
Jumlah cairan tubuh
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
- umur :
bertambah umur seseorang ,berkurang cairan tubuhnya
- aktifitas : atlet lebih banyak cairan tubuhnya
dibanding non atlet
- tekanan hidrostatik : berpengaruh dalam pertukaran
cairan intravaskuler dengan cairan ekstravaskuler, misalnya : pengeluaran
banyak melalui keringat ketika cuaca panas akibatnya pengeluaran melalui urin lebih sedikit, dan
sebaliknya ketika cuaca dingin.
- jenis kelamin
Pengaturan
kesetimbangan air oleh mekanisme hipotalamus dalam mengendalikan rasa haus,pada
hormon antidiuretik (ADH) dan pada retensi atau ekskresi air oleh ginjal.
Ketidakseimbangan
air
- kekurangan air (dehidrasi) mis ; keringat berlebih,
diare, poliuria pada diabetes, penurunan asupannya ( koma), kolera
- kelebihan cairan tubuh (edema) mis : peningkatan
asupan cairan (infus berlebihan), penurunan ekskresi karena gagal ginjal
Pemeliharaan pH cairan sel
dengan larutan buffer (sistem pendapar/ buffering)
- cairan intra sel H2PO4-
dan HPO4 2-
- cairan extra sel H2CO3
dan HCO3 -
Air merupakan pelarut biologik yang ideal.
Rumus molekul air H2O. Struktur air adalah
tetrahedra agak miring maka muatan listrik tidak tersebar merata dwi kutub / polar.
Molekul air membentuk ikatan
hydrogen ( ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik di antara
molekul-molekul yang sangat polar).
Contoh lain : H2O, HF ,NH3
pH adalah log negatif dari konsentrasi ion hidrogen
Istilah pH dikenalkan oleh
Sorensen (1909),
pH = potenz hidrogen =
pangkat hydrogen
Definisi
ini cukup memadai untuk sebagian besar tujuan biokimia
Untuk menghitung
pH larutan :
1)
Hitung konsentrasi ion Hidrogen [H+]
2)
Hitung logaritma 10 dari [H+]
3)
pH pada nomor 2) mempunyai nilai yang negatif
Sebagai contoh, untuk air murni pada
suhu 25 oC
[ H+] = 10 -7
pH
= - log [ H+] = - log 10 -7 = 7
Nilai pH
yang rendah sesuai dengan nilai konsentrasi H+ yang tinggi dan nilai
pH+ yang tinggi sesuai dengan konsentrasi H yang rendah.
Skala pH
H2O ↔ H+ + OH-
K = [H+] x [ OH-]
[H2O]
K x [H2O] = 10 -7 x 10 -7
Kw = 10 -14
Kw = konstatanta
kesetimbangan air
Asam adalah donor proton dan basa adalah akseptor proton (Lewis)
Kw = [H+] x [OH-] = 10 -14
log [H+] + log [OH-]
= log 10 -14
pH
+ pOH = 10 -14
Contoh
Soal !
Berapakah pH larutan yang konsentrasi ion hidroksidanya 4,0 x 10 -4
mol/l ?
MINERAL
Hasil
analisis abu bakaran di dalam ” muffle furnace” 4 % susunan tubuh adalah
mineral. Mineral mempunyai arti yang sangat penting dalam tubuh, misalnya
bentuk ion sebagai kofaktor (aktivator) enzim-enzim tertentu ; pembentuk ”garam appatite” tulang dan gigi; berupa
komponen hormon-hormon tertentu; berupa komponen senyawa-senyawa biologis aktif
tertentu.
Mineral
tubuh dapat dikelompokkan menjadi :
1.
Kelompok elemen utama
Terdiri dari unsur-unsur C, H, O, N, S, P, Mg, Na , K dan CI
2.
Kelompok “ trace element “ ( elemen runutan )
Terdiri dari Co, Cu, Zn, lod, Fe, Mn, Mo, Se, Cr
3.
Dibutuhkan oleh binatang tetapi belum tentu manusia.
Terdiri dari As, Cd, Ni, Si,
Sn, V.
4.
Bersifat racun untuk manusia mupun binatang.
Terdiri
dari Ag, Hg, Pb.
Kebanyakan
mineral tsb ditemukan dlm bentuk garam-garam yg sukar larut,sehingga sukar
diserap dlm intestin; kecuali K dan Na.Shg umumnya diekskresi melalui tinja.
Pengangkutan, masuknya serta penyimpanan di jaringan diperlukan protein
pengemban spesifik yg sekaligus merupakan pengatur kadar mineral dlm tubuh.Misalnya
Co-transkobalamin II, Cr-transferin,Cu albumin dan Cu-asam amino.Ekskresi
mineral melalui empedu dan urin.Misalnya Co melalui urin, Cr melalui empedu dan
urin, Cu melalui empedu.Diantara mineral-mineral tsb fungsinya berkaitan satu
dgn yg lain, misalnya Ca dan P, Na dan K.
Kalsium, (Ca)/zat kapur dan fosfor (P).
Keduanya membentuk garam kalium
fosfat didlm jaringan yg berkonsistensi keras misalnya tulang dan gigi.(80-90% jumlah
keduanya dlm tubuh), sisanya dijaringan lunak.
Utk Ca
dari 1200 gr dlm tubuh, 90% didlm tulang dan gigi.
Utk P
8% berat badan; 80% didlm tulang dan gigi.
Ion
Ca2+ diperlukan dlm penggumpalan darah, kontraksi otot dan penghantar
rangsangan saraf;aktivitas beberapa enzim tertentu.
P
terlibat dlm proses transpor energi dlm bentuk ikatan fosfat berenergi
tinggi,misalnya ATP, ADP, kreatin-P, foenolpiruvat, dan senyawa intermediate yg
mengandung fosfat lainnya dijalur metabolisme.
Dlm
proses absorbsi Ca, sebaknya perbandingan Ca : P = 1 : 1 – 1 : 3, bila absorbsi
Ca terhambat akan berakibat timbulnya kekurangan Ca (Rachitis).Umumnya walaupun
makanan tidak kekurangan P tetapi Ca bisa kurang, terutama orang-orang dengan
makanan pokok beras, krn beras mengandung ”asam fitat”, ini mengakibatkan Ca
membentuk Ca-fitat yg tdk larut dlm air dan sukar diserap di mukosa intestin.
Hormon paratiroidea berfungsi
mengatur kadar Ca2+ dlm plasma darah. Jika Ca2+ menurun,
maka Ca dimobilisasi dari trabekulae tulang.
Natrium,(Na) dan Kalium,(K)
Na
berada sebagai cairan ekstra sel (NaCl, NaHCO3, Na2CO3)
K berada sebagai cairan intra
sel.
Na biasa dikonsumsi dlm
bentuk garam dapur, sekarang difortifikasi (penambahan melebihi kandungan
secara ilmiah) dengan KIO3 yg dijual sebagai garam jodium
Na dan K
mempunyai fungsi penting dalam hal :
- mempertahankan
keseimbangan air
- mempertahankan tekanan
osmose
- mempertahankan
keseimbangan asam-basa
- mekanisme ” sodium pump”
Klor ,Cl
Tidak
lepas dari Na, kareana keduanya merupakan komponen garam NaCl. Selama intake
NaCl cukup, biasanya Na maupun Cl juga cukup.
Belerang, S
Berbentuk
sebagai senyawa-senyawa essensial bagi tubuh, misalnya sbg komponen :
§ vitamin
B1
§ asam
amino essensial yg mengandung belerang (metionin)
§ koenzim
-ASH
§ molekul
anti koagulasi ”heparin”
§ reduktor
”glutathion”
§ hormon
kelenjar pankreas ”insulin”
§ vitamin
biotin
§ vitamin
lipoat
§ vitamin
asam volat
dalam tubuh
juga dikenal sbg senyawa berenergi tinggi ( suatu senyawa dlm bentuk adenosin 3
phospho 5 phosphosulsat)
Dalam urin
ditemui derivat senyawa sulfat dlm bentuk :
- sulfat anorganik
- sulfat eter
- sulfat netral.
Magnesium, Mg
Ion Mg2+
terdpt disemua jaringan tubuh, Mg intrasel lebih banyak dibanding dlm
ekstrasel.Peranan ion Mg2+ diantaranya : proses sintesis protein, asam nukleat,
nukleotida, lipid, hidrat arang, dan pada kontraksi otot.
Besi, Fe
Umumnya
besi yg aktif dlm bentuk ion Fe2+ (ferro) dan ion Fe3+(ferri).Besi
dlm makanan berbentuk ion ferri yg terikat senyawa organik,mis; daging, daun
sop-sopan,kerang dll. Tdk semua besi diserap dlm mukosa intestin dan terbatas
memasuki tubuh. Mukosa intestin mengandung ”apoferritin” yg mengatur banyaknya
besi terserap di intestin. Kelebihan besi dikeluarkan bersama tinja,hal ini
dibuktikan bhw seseorang yg tdk mengalami defisiensi besi diberikan tablet
preparat besi (tablet sulfas ferrosus), tampak tinja org tsb hitam
kelam-mengkilat spt karat. Mekanisme pengaturan ini dikenal sbg ”mucosal
block syatem”.
Dlm
lambung Fe2+ direduksi menjadi Fe3+ ,kmdn diserap di
mukosa intestin,sesampainya di dlm intestin Fe3+ dioksidasi kembali
menjadi Fe2+.Fe2+ akan diikat apoferitin membentuk
ferritin. Molekul apoferittin yg tersedia jumlahnya terbatas, bila Fe blm
dibutuhkan apoferritin menjadi jenuh dgn Fe3+ dan utk sementara
disimpannya. Akibatnya , ion-ion Fe2+ lainnya tdk dpt memasuki
mukosa intestin, dan meneruskan perjlnan ke kolon utk dikeluarkan bersama
tinja.Pd saat tubuh memerlukan Fe kembali ferritin melepas ion Fe3+,
kmdn Fe3+ direduksi menjadi Fe2+menjelang memasuki sistem
sirkulasi darah.Di dlm sirkulasi drh Fe2+ dioksidasi kembali menjd
Fe3+ dikatalis enzim feroksida, selanjutnya diikat oleh protein
spesifik membentuk transferrin.Transferrin ditransfor ke jaringan yg
memerlukannya. Kalau diperhatikan cara penyerapan Fe, tdklah mungkin terjadi
defisiensi besi; namun dmkn masih sering dialami defisiensi besi yg dikenal dgn
anemia nutrisi (anemia mikrositer hipokrom) dgn kadar Hb yg rendah.Misalnya pd
penderita infeksi cacing tambang.Pil KB bersifat meningkatkan pembuangan besi.
Tembaga, Cu
Tubuh
manusia mengandung sekitar 100-150 mg cu, tersebar di berbagai jaringan
diantaranya hati, otot, susunana saraf pusat, jantung dan ginjal.
Iodium ,I
Merupakan
komponen hormon tiroksin kelenjar gondok. Tiroksin terdiri dari
T3(triiodotironin) dan T4 (tetraiodo tironin)
Iodium makanan berbentuk garam iodium dan
diserap di intestin, diangkut berbentuk ikatan lemah dgn protein darah.
Ekskresi Iodium sebagian besar melalui urin, sedikit melalui liur dan air susu.
Kekurangan iodium menyebabkan hipertrofi kelenjar ( pembesaran kelenjar,
penyakit gondok, struma simpleks, struma endemik), myxcedema dan cretinisme
dikenal sbg IID(iodine deficiensi disease). Cretinisme biasanya akibat
kekurangan Iodium sejak intrauterus(sejak dlm kandungan) krn iunya kekurangan
Iodium.
Fluor, F
Merupakan
komponen jaringan keras, terutama gigi (memerlukan F untuk melindungi email dan
karies dentin). Kelebihan F menimbulkan fluorosis (mottled enamel) dgn
cekungan-cekungan kuning kecoklatan pada permukaan dentin dan email. Sedangkan
pada kekurangan F menyebabkan gigi karies. Flour untuk beberapa enzim tertentu
bersifat racun, misalnya enolase yaitu enzimyg berperan dlm jalur glikolisis
Embden Meyerhof yg mengkatalisis perubahan enol piruvat menjadi keto piruvat.
Air minum yg diawasi PAM mengandung F
sebesar 1-2 ppm, (kurang dari 1 ppm masih bisa menimbulkan caries dentis;
sedangkan diatas 2 ppm menimbulkan fluorosis).
Cobalt, Co
Merupakan
komponen molekul vitamin B12.Fungsinya hampir sama dgn vitamin B12.
Mangan , Mn
Peran
mangan adl sebagai aktivator enzim glikosil-tranferase, suatu enzim yg berperan
dlm sintesis proteoglikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar